Barometer.co.id-Manado. Ekonomi Sulawesi Utara tumbuh 5,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan III tahun 2023. Dari sisi Lapangan Usaha (LU), tiga kelompok mengalami pertumbuhan dua digit, yaitu Transportasi dan Pergudangan (13,94%), Konstruksi (11,85%) serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (10,51%).
Namun sumber pertumbuhan terbesar pada triwulan III tahun 2023 ini adalah konstruksi sebesar 1,59%. Sedangkan Transportasi dan Pergudangan berada di posisi kedua sebesar 1,10%. Di posisi ketiga adalah Lapangan Usaha Pertanian sebesar 0,97%.
Lapangan Usaha Konstruksi menjadi sumber pertumbuhan terbesar karena pada struktur perekonomian Sulawesi Utara, berkontribusi 12,17%, sedangkan Transportasi berada di bawahnya, yakni 11,75%. Sementara Pertanian masih menjadi yang terbesar dengan 20,55%. Sehingga walaupun pertumbuhan pada triwulan III hanya 4,91%, namun bisa berada di tiga besar sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara.
LU lainnya yang juga mengalami pertumbuhan yang tinggi yaitu Jasa Lainnya sebesar 9,37% dan Jasa Pendidikan 6,55%. Walaupun perlu menjadi catatan, dua LU tersebut mengalami penurunan pertumbuhan. Di mana pada triwulan sebelumnya, dua LU tersebut tumbuh masing-masing 13,03% dan 13,96%.
Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Sirly Worotikan saat menyampaikan rilis pertumbuhan ekonomi, Senin (06/11) mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan LU Transportasi dan Pergudangan mengalami peningkatan pertumbuhan pada triwulan III tahun 2023 ini.
“Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan yang signifikan didorong oleh banyaknya perjalanan dinas baik dari instansi pemerintah dan swasta. Selain itu, adanya peningkatan jumlah wisatawan mancanegara, adanya penambahan frekuensi penerbangan China Southern Air, serta penambahan jumlah kapal rute Manado-Talaud. Hal ini meningkatkan pertumbuhan lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan,” ujar Sirly yang mewakili Kepala BPS Sulut Asim Saputra.
Sedangkan Lapangan usaha Konstruksi tumbuh signifikan seiring dengan banyaknya proyek pembangunan yang didanai oleh Pemerintah dan Swasta. “Data dari Asosiasi Semen Indonesia (ASI) juga menunjukkan peningkatan pengadaan semen di Sulawesi Utara sejalan dengan besarnya realisasi proyek pembangunan pada triwulan III,” katanya.
Sementara peningkatan pertumbuhan Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum didorong oleh banyaknya perjalanan dinas serta pertemuan tatap muka atau Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions(MICE) yang dilaksanakan di hotel oleh pemerintah maupun swasta. Adanya pembukaan restoran baru, dilaksanakannya acara internasional seperti Tomohon International Flower Festival (TIFF) serta acara nasional dan lokal lainnya juga meningkatkan aktivitas penyediaan akomodasi dan makan minum pada triwulan ini.(jm)