12 Penerbangan Dijadwalkan Berangkat dari Bandara Sam Ratulangi Setelah Dibuka Kembali

Barometer.co.id-Manado. Kegiatan operasional Bandara Sam Ratulangi kembali dibuka normal setelah sebelumnya ditutup akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang mulai Senin 22 April pukul 12.01 Wita. Pada hari pertama operasi, ada 12 penerbangan dengan total 1.233 penumpang yang dijadwalkan berangkat.

Hal ini secara resmi ini disampaikan oleh General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Maya Damayanti dalam keterangannya.

“Berdasarkan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Otband Wilayah VIII dengan stakeholder lainnya yaitu Airnav Indonesia, BMKG, Maskapai Penerbangan,  akhirnya diputuskan operasional Bandara Sam Ratulangi dibuka kembali  di jam  12.00 WITA, Senin (22/04/2024) yang dituangkan melalui NOTAM (Notice To Airmen) bernomor : A1054/24 NOTAMC A1041/24,” kata Maya.

Hal ini diputuskan berdasarkan hasil dari uji yang dilakukan pihak Angkasa Pura I melalui paper test yang dipasang di beberapa titik-titik airside serta hasil pantauan dari citra satelit BMKG dan koordinasi dengan PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi) yang telah menetapkan bahwa erupsi Gunung Ruang sudah pada level status jaga bukan awas lagi artinya sudah pada level 3. Ini juga didukung dimana debu vulkanik sudah terkena hujan sehingga akan meluruhkan abu tersebut.

Maya mengatakan, untuk runway juga sudah siap digunakan dikarenakan hujan sudah meluruhkan abu abu yang tersebar di runway, taxiway dan apron. Tercatat sejak Kamis tanggal 18 April sampai dengan Senin jam 12 siang bandara ditutup, akibat erupsi Gunung Ruang ini.

“Sejak dibuka kembali dijadwalkan ada 12 pesawat dengan 1.233 penumpang yang akan direncanakan berangkat, namun maskapai penerbangan memerlukan waktu juga untuk prepare terhadap penumpang dan pesawatnya,” ujar Maya.

Informasi dari pihak Airnav Indonesia mengatakan bahwa sejak diputuskannya operasional bandara dibuka kembali, pihak Airnav langsung berkoordinasi dengan maskapai penerbangan untuk pengaturan lalulintas penerbangan demi terjaminnya keselamatan yang menjadi prioritas utama.

Diharapkan bandara sam Ratulangi secara keseluruhan bisa melayani penerbangan dan dihimbau bisa menghubungi maskapai penerbangannya masing masing. (jou)

Barometer.co.id-Manado. Kegiatan operasional Bandara Sam Ratulangi kembali dibuka normal setelah sebelumnya ditutup akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang mulai Senin 22 April pukul 12.01 Wita. Pada hari pertama operasi, ada 12 penerbangan dengan total 1.233 penumpang yang dijadwalkan berangkat.

Hal ini secara resmi ini disampaikan oleh General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Maya Damayanti dalam keterangannya.

“Berdasarkan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Otband Wilayah VIII dengan stakeholder lainnya yaitu Airnav Indonesia, BMKG, Maskapai Penerbangan,  akhirnya diputuskan operasional Bandara Sam Ratulangi dibuka kembali  di jam  12.00 WITA, Senin (22/04/2024) yang dituangkan melalui NOTAM (Notice To Airmen) bernomor : A1054/24 NOTAMC A1041/24,” kata Maya.

Hal ini diputuskan berdasarkan hasil dari uji yang dilakukan pihak Angkasa Pura I melalui paper test yang dipasang di beberapa titik-titik airside serta hasil pantauan dari citra satelit BMKG dan koordinasi dengan PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi) yang telah menetapkan bahwa erupsi Gunung Ruang sudah pada level status jaga bukan awas lagi artinya sudah pada level 3. Ini juga didukung dimana debu vulkanik sudah terkena hujan sehingga akan meluruhkan abu tersebut.

Maya mengatakan, untuk runway juga sudah siap digunakan dikarenakan hujan sudah meluruhkan abu abu yang tersebar di runway, taxiway dan apron. Tercatat sejak Kamis tanggal 18 April sampai dengan Senin jam 12 siang bandara ditutup, akibat erupsi Gunung Ruang ini.

“Sejak dibuka kembali dijadwalkan ada 12 pesawat dengan 1.233 penumpang yang akan direncanakan berangkat, namun maskapai penerbangan memerlukan waktu juga untuk prepare terhadap penumpang dan pesawatnya,” ujar Maya.

Informasi dari pihak Airnav Indonesia mengatakan bahwa sejak diputuskannya operasional bandara dibuka kembali, pihak Airnav langsung berkoordinasi dengan maskapai penerbangan untuk pengaturan lalulintas penerbangan demi terjaminnya keselamatan yang menjadi prioritas utama.

Diharapkan bandara sam Ratulangi secara keseluruhan bisa melayani penerbangan dan dihimbau bisa menghubungi maskapai penerbangannya masing masing. (jou)