Barometer.co.id-Manado. Nilai Ekspor sementara Sulawesi Utara pada bulan Maret 2024 sebesar USD34,43 juta. Sementara impor tercatat sebesar USD18,06 juta. Nilai tersebut turun 38,17 persen dibanding bulan Februari 2024 (mtm) dan turun 36,19 persen dibanding bulan Maret 2023 (yoy).
“Nilai ekspor Maret 2024 mengalami penurunan secara bulanan (m to m) dan tahunan (y on y). selain itu, baik secara bulanan maupun tahunan, pertumbuhan ekspor Maret 2024 lebih rendah dibanding pertumbuhan pada Februari 2024,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra.
Asim mengatakan, komoditas ekspor terbesar Sulut masih didominasi oleh Lemak dan Minyak Hewan/Nabati (HS 15). “Nilai ekspor komoditas Lemak dan Minyak Hewan/Nabati sebesar 14 juta dolar atau mencapai 33 persen dari total ekspor Sulut pada bulan Maret,” ujar Asim.
Sementara komoditas impor Sulut terbesar adalah bahan bakar mineral (HS 27) senilai USD8,61 juta atau 47,70 persen dari total impor.
Asim mengatakan, negara tujuan ekspor terbesar Sulut pada bulan Maret 2024 adalah Tiongkok yang mencapai USD7,37 juta atau 17,01 persen dari total ekspor. Sedangkan negara asal impor terbesar adalah Singapura yang mencapai USD8,64 juta atau 47,85 persen dari total impor.(jou)