Barometer.co.id-Manado. Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara pada Triwulan I Tahun 2024 tercatat 5,64 Persen (YoY). Dari sisi pengeluaran, Konsumsi Rumah Tangga menjadi penopang utama perekonomian Sulut yang mencapai 47,03 persen pada PDRB Sulut, tumbuh 6,52 persen (YoY).
Angka ini cukup tinggi dibandingkan triwulan IV tahun 2023 yang sebesar 44,87 persen maupun pada triwulan I tahun 2023 sebesar 44,78 persen. Sebelumnya, share Konsumsi Rumah Tangga juga hanya berkisar di angaka 43-44 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra mengatakan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi memang penduduk harus membelanjakan uangnya. “Konsumsi Rumah Tangga bersama Investasi atau Penanaman Modal Tetap Bruto (PMTB) menyumbang 77,46 persen pada PDRB Sulawesi Utara di Triwulan I tahun 2024,” kata Asim.
Pada struktu PDRB Sulut menurut Pengeluaran, PMTB memiliki share sebesar 30,44 persen, Ekspor Barang dan Jasa 25,94 persen, Impor Barang dan Jasa 19,96 persen, Konsumsi Pemerintah 13,91 persen dan LNPRT 2,65 persen.
Pertumbuhan tertinggi Triwulan I tahun 2024 secara year on year tercatat pada komponen LNPRT sebesar 29,11 persen dan Konsumsi Pemerintah tumbuh 20,46 persen. Sedangkan Ekspor barang dan jasa justru mengalami kontraksi sebesar -1,48 persen. Sementara komponen Impor barang dan jasa tumbuh 5,59 persen. “Komponen Impor ini menjadi pengurang pada pertumbuhan ekonomi. Impor di sini mencakup impor dari luar negeri maupun dari luar daerah,” ujar Asim.
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Sulawesi Utara masih berada di bawah nasional yang pada Triwulan I Tahun 2024 tercatat sebesar 54,93 persen, tumbuh 4,91 persen (YoY).
