Barometer.co.id-Manado. Direktur Utama Bank SulutGo (BSG) memaparkan tantangan serius untuk mempertahankan keberlanjutan bisnis di usia BSG yang kini mencapai 63 tahun.
“Memasuki pertengahan tahun 2024, BSG diperhadapkan dengan beragam tantangan serius dalam rangka mempertahankan keberlanjutan bisnis,” kata Pepah dalam perayaan HUT BSG ke-63, Senin (03/06/24).
Tantangan tersebut antara lain, cost of fund yang meningkat siginifikan akibat kenaikan BI Rate yang hampir dua kali lipat dalam dua tahun terakhir. Kemudian pemenuhan modal inti bank sebesar Rp3 triliun sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Selanjutnya adalah meningkatkan dan menyempurnakan layanan digital dalam rangka membantu nasabah dalam melakukan transaksi perbankan agar lebih aman,” ujarnya.
Tantangan berikutnya menurut Pepah adalah meningkatkan kualitas Human Capital serta program efisiensi biaya dalam rangka menekan biaya operasional.
Pepah mengatakan, HUT ke-63 tahun ini dirayakan secara sederhana. “Kami hanya mengadakan doa syukur di kantor. Kita perlu fokus pada tujuan utama, yaitu tetap bertumbuh dan tangguh demi keberlanjutan Bank ini,” ujarnya.
Perayaan HUT kali ini dirayakan secara sederhana menurut Pepah karena mempertimbangkan beberapa hal. Pertama, di beberapa wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo terjadi bencana, serta dalam rangka efisiensi. Namun demikian, sejumlah kegiatan lainnya tetap dilaksanakan, seperti lomba seni dan olahraga antarkaryawan yang saat ini sedang berlangsung.
Pepah juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sulut selaku pemegang saham pengendali, serta seluruh pemegang saham dan stakeholders. “Terutama para nasabah yang kami hormati, terima kasih atas kepercayaan anda sehingga BSG dapat bertumbuh sampai saat ini” tambahnya.(jou)