Barometer.co.id, Minahasa Utara – Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Samratulangi Manado, menggelar kegiatan launching dan sosialisasi program PPK ORMAWA BEM FAPET UNSRAT, yang berlangsung di Kelurahan Watudambo, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara 21/06/24.
Kegiatan yang diusulkan ini mengangkat tema Implementasi dan pengembangan pengelohan pakan lokal, dalam meningkatkan kesejahteraan peternak dengan program sanggar tani muda melalui generasi milenial Desa Watudambo.
Launching kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan sejumlah pihak, mulai dari perwakilan Rektorat Unsrat, Fakultas Peternakan, Pemerintah Daerah Sulut dan Kabupaten Minahasa Utara, Pemerintah Desa, serta para Mahasiswa.
Kegiatan resmi dialunching oleh Hukum Tua Desa Watudambo Asia Dano, yang ditandai dengan pengguntingan pita sekretariat PPK BEM Fakultas Peternakan.
Berdasarkan hasil survei dari Mahasiswa ditemukan sejumlah permasalahan, dimana belum ada pemahaman dan pengetahuan dari generasi milenial di Desa Watudambo dalam bidang peternakan sapi, sehingga kehadiran program ini bisa menjadi solusi, dimana nantinya dalam akan dibentuk sanggar tani muda watudambo untuk bisa berkolaborasi dengan mahasiswa, belajar bagaimana teknologi pengolahan pakan ternak.
Deputi Wakil Rektor III Universitas Samratulangi Dr. Pinky Saerang, M.P. dalam sambutannya mengatakan, dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA), para mahasiswa dituntut untuk mengembangkan kemampuannya dan bekerja keras agar nantinya program ini berkelanjutan.
“Ini adalah salah satu kegiatan kompetisi dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, melalui Ditjen Pendiidikan Tinggi Riset dan Teknologi, dimana Unsrat sendiri sudah masuk dalam tahun kedua mendapatkan pendanaan, dalam kegiatan ini mahasiswa dituntut untuk dalam mengembangkan kapasitasnya, bekerja keras, belajar bahkan mampu bekerjasama dengan Pemerintah dan warga desa setempat dalam mewujudkan program yamg direncanakan” Kata Saerang.
Dalam PPK ORMAWA ini Saerang juga berharap nantinya bisa ada keberlanjutan program dimana harapan kedepan ada matching Fund antara pemerintah setempat dan perguruan tinggi.
Sementara itu Hukum Tua Desa Watudambo Asia Dano menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasihnya, dimana Desa Watudambo menjadi tempat pilihan dalam pelaksanaan PPK ORMAWA.
Menurut Dano tentunya hal ini akan berdampak baik bagi perkembangan serta pengetahuan warga terlebih khusus generasi muda bisa mengetahui lebih dalam tentang teknologi pengolahan pakan ternak.
“Terima kasih atas dukungannya bagi kami, kami menyampaikan apresiasi kami pada pihak Unsrat terlebih khusus pihak Ormawa Fakultas Peternakan. Dari hal ini, kami bisa belajar bagaimana teknologi pengolahan pakan ternak yang baik” Kata Dano.
Diketahui dalam PPK ORMAWA ini ikut terlibat sebanyak 13 Mahasiswa Fakultas Peternakan Unsrat yang diketuai oleh Leonard Tuwaidan dan Dosen pembimbing Ir.Mercy Rosyanti Waani M.P.
Kegiatan ini diharapkan bisa memberdayakan peternak muda dalam meningkatkan kualitas ternak dan mengembangkan teknologi pengolahan pakan ternak sapi di Desa Watudambo.
PLUR