Manado Inflasi 0,47 Persen di Bulan Juni, Kelompok Makanan Tertinggi

Barometer.co.id-Manado. Setelah terjadi deflasi pada Bulan Mei, Kota Manado mengalami inflasi pada bulan Juni 2024 sebesar 0,47 persen secara month to month (mtm). Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau masih menjadi yang tertinggi yakni sebesar 1,47 persen dan memberi andil inflasi 0,43 persen.

Rilis Berita Resmi Statistik, Senin (01/07/24) dibawakan oleh Bhayu Prabowo, SST, M.Ec.Dev, Kepala Bagian Umum mewakili Kepala BPS Sulawesi Utara yang baru, Aidil Adha.

“Kelompok yang juga mengalami inflasi pada bulan Juni yaitu Pakaian dan Alas Kaki sebesar 0,63 persen dan Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran sebesar 0,11 persen,” ujar Bhayu.

Komoditas yang menjadi pendorong inflasi yaitu Cabai Rawit 0,33 persen, Tomat 0,07 persen, Daging Babi 0,06 persen, Cabai Merah 0,05 persen dan Lemon 0,03 persen. Sedangkan komoditas penahan inflasi yaitu beras yang mengalami deflasi yakni -0,10 persen, Ikan Malalugis -0,05 persen, Bawang Putih -0,03 persen, Ikan Deho -0,02 persen dan Ikan Cakalang -0,02 persen.

Bhayu mengatakan, secara year on year (yoy), inflasi di Kota Manado sebesar 4,42 persen, dan menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2024 ini. Sedangkan inflasi tahun kalender sebesar 0,58 persen.

Tiga daerah lainnya di Sulawesi Utara juga mengalami inflasi, di mana yang tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Utara sebesar 1,81 persen. Kemudian Kota Kotamobagu terjadi inflasi 0,84 persen dan Kabupaten Minahasa Selatan 0,38 persen.

Dari empat daerah yang menjadi perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), komoditas cabai rawit menjadi pendorong utama inflasi. Sedangkan penahan inflasi berbeda di setiap daerah. Komoditas utama penahan inflasi di Kota Kotamobagu adalah minyak goreng, di Kabupaten Minahasa Selatan Ikan Cakalang dan Kabupaten Minahasa utara Beras.(jou)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *