Manado Alami Inflasi 0,14 Persen di Bulan September

Barometer.co.id-Manado. Kota Manado mengalami inflasi 0,14 persen pada bulan September 2023. Komoditas pendorong inflasi terbesar adalah Ikan Deho yakni sebesar 0,0971 persen, sementara komoditas penahan inflasi adalah tomat sebesar 0,0955 persen.

Komoditas selanjutnya yang menjadi pendorong inflasi pada bulan September 2023 adalah beras sebesar 0,0608 persen, mobil 0,0345 persen ikan malalugis 0,0295 persen dan ikan oci 0,0278 persen. Sedangkan komoditas penahan inflasi lainnya yaitu angkutan udara sebesar 0,0684 persen, bawang merah 0,0629 persen, cabai rawit 0,0516 persen dan minyak goreng sebesar 0,0182 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra saat menyampaikan rilis, Senin (02/10) mengatakan, inflasi tahun kalender Kota Manado sebesar 0,94 persen, sedangkan inflasi year on year (yoy) 1,16 persen.

“Dari 11 kelompok pengeluaran secara year on year, semua kelompok mengalami peningkatan indeks. Terbesar adalah kelompok Penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,93 persen. Sedangkan yang terendah adalah kelompok pendidikan sebesar 0,01 persen,” kata Asim.

Dijelaskan Asim, secara year on year, komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar adalah beras sebesar 0,7871 persen, nasi dan lauk 0,1293 persen dan Ikan Cakalang 0,0895 persen. Komoditas tersebut secara year on year mengalami inflasi masing-masing 17,39 persen, 4,27 persen dan 7,64 persen.

Sementara di Kota Kotamobagu, pada bulan September 2023 terjadi deflasi sebesar 0,39 persen. Inflasi tahun kalender sebesar 1,27 persen dan inflasi tahun ke tahun 2,77 persen.

Komoditas pendorong inflasi terbesar adalah beras sebesar 0,0303 persen, daging ayam 0,0295 persen dan nasi dengan lauk 0,0255 persen. Sedangkan komoditas penahan inflasi adalah bawang merah sebesar 0,1794 persen, tomat 0,1020 persen dan cabai rawit 0,0877 persen.(jm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *