Barometer.co.id-Manado. Sektor jasa keuangan Indonesia stabil pada periode Juli 2024. Indikatornya terlihat dari pertumbuhan kredit yang mencapai dua digit, yakni 12,40 persen (yoy). Selain itu, dana yang dihimpun dari Pasar Modal hingga akhir Agustus 2024 mencapai Rp135,25 triliun.
Hal ini diungkapkan pada Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 28 Agustus 2024. “Sektor jasa keuangan terjaga stabil yang didukung oleh tingkat permodalan yang kat dan likuiditas memadai di tengah ketidakpastian global akibat tensi geopolitik serta perlambatan perekonomian global,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar.
Kredit perbankan di Indonesia pada Juli 2024 sebesar Rp7.515 triliun, tumbuh 12,40 persen (yoy). Di mana pada Desember 2023, kredit baru sebesar Rp6.424 triliun. Sedangkan pada Juni 2024, kredit perbankan Indonesia tercatat sebesar Rp7.478 triliun.
Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Juli 2024 tercatat sebesar Rp8.687 triliun, tumbuh 7,72 persen (yoy). Pada Juni 2024, DPK sebesar Rp8,722 triliun dan pada Desember 2023 Rp8.154 triliun.
Mahendra mengatakan, di pasar saham, IHSG menguat 5,72% mtd pada 30 Agustus 2024 ke level 7.670,73 (ytd: menguat 5,47%). Nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp13.114 triliun atau naik 6,29% mtd (12,34% ytd), serta non-resident mencatatkan net buy Rp28,77 triliun mtd (ytd: net buy Rp27,73 triliun).
“Penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren yang positif, tercatat nilai Penawaran Umum mencapai Rp135,25 triliun di mana Rp4,39 triliun di antaranya merupakan fundraising dari 28 emiten baru,” ujar Mahendra.
Sementara itu, masih terdapat 116 pipeline Penawaran Umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp41,72 triliun.
Pada Bursa Karbon, sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 30 Agustus 2024, tercatat 75 pengguna jasa yang mendapatkan izin dengan total volume sebesar 613.717 tCO2e dan akumulasi nilai sebesar Rp37,05 miliar.
Selanjutnya pada sektor PPDP, aset industri asuransi di Juli 2024 mencapai Rp1.132,27 triliun atau naik 1,11% (yoy) dari posisi yang sama di tahun sebelumnya, yaitu Rp1.119,86 triliun. Total aset dana pensiun per Juli 2024 tumbuh sebesar 8,05% yoy dengan nilai sebesar Rp1.465,40 triliun.
Pada perusahaan penjaminan di Juli 2024, nilai aset tumbuh 6,57% yoy dengan nilai mencapai Rp47,57 triliun.(jou)