Bitung – Barometer.co.id
Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XVII Sulut-Gorontalo Kemendikbudristek bekerjasama dengan Pemkot Bitung pada tanggal 16-17 Oktober 2024 sukses menggelar ivent Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) dalam bingkai Pentas Harmoni Budaya Nusantara Tahun 2024.
Di mana, kegiatan yang dibuka oleh Staf Ahli Walikota Bitung bidang Bidang Pemerintahan Kemasyarakatan dan SDM, Dra Anneke Tumbelaka MAP berlangsung di halaman Kantor Walikota Bitung.
Adapun beberapa lomba yang dilaksanakan diantaranya Lomba Tutur Cerita Rakyat tingkat SD dan SMP se-Provinsi Sulut, Olahraga Tradisional Lomba Hadang atau Spell serta kegiatan Talkshow yang menghadirkan Kepala BPK Wilayah XVII Sulut-Gorontalo Kemendikbudristek Sri Sugiharta SS MPA, Kepala Balai Bahasa Kemendikbudristek serta Walikota Bitung yang diwakili oleh Staf Ahli Walikota Bitung Dra Anneke Tumbelaka MAP sebagai narasumber.
Pada pembukaan kegiatan, Kepala BPK Wilayah XVII Sulut-Gorontalo Kemendikbudristek Sri Sugiharta SS MPA, menyampaikan bahwa kegiatan festival ini bertujuan untuk melestarikan aspek-aspek budaya bahari, khususnya yang berhubungan dengan budaya Sulawesi Utara dan pulau-pulau perbatasan atau pulau-pulau terluar Indonesia.
“Festival ini juga bertujuan untuk mengingatkan kembali kebesaran daerah Sulawesi Utara terkait dengan jalur rempah di masa lalu,” ungkap Sri.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Ricky FS Rumagit SSos MHum dalam laporannya mengawali kegiatan menyampaikan bahwa pada Festival Pesona Lembeh dalam Bingkai Harmoni Budaya Nusantara diharapkan menjadi ruang ekspresi dan kolaborasi beragam kesenian dan kebudayaan yang ada di Sulawesi Utara, lebih khususnya untuk Kota Bitung karena selain banyak memiliki objek yang diduga cagar budaya (ODCB) juga memiliki banyak objek yang mempunyai Nilai budaya Penting dalam Pemajuan Kebudayaan yang antara lain, seni tari, teater, musik dan rupa.
Ditambahkannya lagi, melalui perhelatan akbar Festival Budaya Bahari ini, maka para seniman dapat melakukan garapan mandiri sesuai tema yang diberikan dan tentunya mengcover nilai-nilai budaya kemaritiman yang ada di wilayah Bitung, Sulawesi Utara dan Gorontalo.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menyediakan ruang ekspresi kepada para pelaku budaya, para praktisi, generasi muda, pemerhati budaya dan lain-lain dalam satu wahana lomba dan pertunjukan dan dapat disaksikan oleh masyarakat umum tanpa batas,” ungkap Ricky.
Ditambahkannya lagi, Program kegiatan kami BPK wilayah XVII ini tentunya dapat terlaksana atas kerja sama dengan Pemerintah Kota Bitung.
“Sebagai Fasilitator kami tentu dapat memfasilitasi program-program pemerintah sebagai program pendukung untuk pemerintah daerah dalam rangka membangun ekosistem kebudayaan berkelanjutan di wilayah kerja yaitu Sulawesi Utara dan Gorontalo,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, sejumlah kadis di Pemkot Bitung, Kadis Pendidikan Kabupaten Bualemo bersama tim, Kadis Pendidikan Kota Gorontalo bersama tim, Perwakilan Forkompinda, Kadis Dikda Provinsi Sulut yang diwakili Kabid PKLK bersama tim, Dandim 1310 Bitung.(eau)