Barometer.co.id-Manado. Sejak 1 Januari 2025, PLN sudah memberlakukan diskon tarif 50 persen yang berlaku hingga 28 Februari 2025. Diskon tarif ini berlaku otomatis dan langsung dapat dinikmati masyarakat. Di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) tercatat sebanyak 1.999.302 pelanggan yang dapat menikmati diskon tarif listrik ini.
GM PT PLN UID Suluttenggo, Atmoko Basuki pada konferensi pers terkait diskon tarif 50 persen, Kamis (02/01/25) mengatakan, diskon tarif ini merupakan stimulus dari pemerintah bagi masyarakat yang memakai listrik dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA. “Diskon tarif ini juga menunjukkan bahwa pemerintah hadir di masyarakat,” kata Atmoko yang didampingi Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan, Maman Sulaeman, Senior Manager Distribusi, Husen Sobri, Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum, Dandung Hariwibowo dan Manager UP3 Manado, Revi Aldrian.
Ia mengatakan, diskon tarif listrik 50 persen ini merupakan stimulus ekonomi dari pemerintah untuk mengurangi beban masyarakat dan meningkatkan daya beli. “Selain memberikan diskon tarif 50 persen, PLN juga menggelar promo tambah daya dengan diskon 50 persen untuk penambahan daya hingga 7.700 VA. Promo ini berlaku 1-15 Januari 2025,” ujar Atmoko.
Maman Sulaeman mengatakan, diskon tarif listrik ini juga hanya untuk golongan rumah tangga yang merupakan segmen terbesar pelanggan listrik baik di Indonesia maupun di Suluttenggo. “Di Suluttenggo, total pelanggan sebanyak 2.053.720. Dan yang menerima diskon tarif sebanyak 1.999.302 pelanggan, atau mencapai 97,35 persen,” katanya.
Kondisi ini hampir sama dengan nasional, di mana 81,4 juta dari 84 juta pelanggan atau mencapai 97 persen pelanggan yang menerima diskon tarif listrik 50 persen ini.
Maman mengatakan, untuk mendapatkan diskon ini tidak ada persyaratan khusus. Bagi pelanggan pra bayar dapat langsung menikmati diskon tarif saat membeli token. Tarif listrik normal untuk pelanggan 450 VA adalah Rp495/kWh, kemudian 900 VA Rp1.352/kWh dan untuk daya 1.300 dan 2.200 VA, tarifnya adalah Rp1.444,70/kWh.
“Sebagai contoh, pelanggan dengan daya 2.200 yang biasa membeli token seharga 100 ribu mendapatkan 63 kWh, maka dengan adanya diskon tarif ini, dengan jumlah uang yang sama 100 ribu, akan mendapatkan 125 kWh,” jelasnya.
Sementara untuk pelanggan pascabayar menurut Maman diskon tarif akan dikenakan pada tagihan bulan Februari untuk pemakaian Januari dan tagihan Maret untuk pemakaian Februrari 2025.(ing)