Barometer.co.id-Manado. Nilai ekspor Sulawesi Utara pada Januari 2025 sebesar 87,37 juta dolar AS. Secara tahunan, ekspor Sulut di bulan Januari tumbuh 49,22 persen, sedangkan secara bulanan turun 9,87 persen. Filipina menjadi negara tujuan ekspor terbesar Sulawesi Utara dengan pangsa sebesar 20,05 persen.
“Ekspor Sulut pada Januari 2025 masih didominasi oleh komoditas Lemak dan minyak hewani/nabati sebesar 65,97 juta dolar AS atau mencapai 75,51 persen dari total ekspor. Secara year on year, komoditas ini tumbuh 88,47 persen, sedangkan secara month to month turun 7,56 persen,“ Kata Aidil, Senin (17/02/25).
Komoditas dengan nilai ekspor terbesar kedua adalah Ikan, krustea dan Moluska sebesar 6,81 juta dolar AS (7,79 persen dari total ekspor). Sedangkan komoditas terbesar ketiga adalah Olahan daging ikan, krustea dan moluska sebesar 5,24 juta dolar AS (6,00 persen).
Aidil mengatakan, untuk negara tujuan ekspor terbesar Sulut pada Januari setelah Filipina adalah Malaysia sebesar 16,54 juta dolar AS (18,93 persen), Srilanka 12,22 juta dolar AS (13,99 persen). Berikutnya adalah Tiongkok dan Korea Selatan masing-masing sebesar 9,56 juta dolar AS (10,94 persen) dan 7 juta dolar AS (8,01 persen).
“Total ekspor Sulut ke kawasan Asia sebesar 73,35 juta dolar AS atau mencapai 83,96 persen dari total ekspor,” ujar Aidil.
Untuk pelabuhan muat eskpor Sulut menurut Aidil masih di Pelabuhan Bitung, baik secara nilai maupun volume. Nilai ekspor dari pelabuhan Bitung senilai 46,33 juta dolar AS (53,03 persen) sedangkan volume sebanyak 44,34 ton (46,52 persen). Selanjutnya adalah Pelabuhan Amurang 22,90 juta dolar AS (26,21 persen) dan Tanjung Priok 14,73 juta dolar AS (16,86 persen).(jou)