Barometer.co.id-Manado. Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE didampingi Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw, Ketua DPRD, Andi Silangen dan Sekdaprov, Steve Keppel, Senin 17 Februari 2025, secara simbolis menyerahkan penghargaan Pemerintah Provinsi berupa bonus uang kepada para atlet pelatih PON XXI Aceh Sumut dan Pepernas XVII Solo Tahun 2024.
Prosesi penyerahan bonus dilaksanakan bersamaan dengan Ibadah sekaligus Syukuran 9 Tahun Kepemimpinan ODSK, yang berlangsung di Lantai IX Gedung Bank Sulut, Kawasan Boulevard Manado. Perwakilan atlet peraih medali emas dipercayakan kepada Glorya Venaya Emile Muntu, Atlet Cabor Hapkido yang menjadi atlet peraih medali emas pertama bagi kontingen Sulut di PON XIX Aceh Sumut 2024.
Untuk peraih medali perak, perwakilan atlet yang menerima bonus dari Gubernur OD dan Wakil Gubernur Steven Kandouw adalah Ariyanto Bujung, atlet difabel peraih medali perak cabang olahraga atletik Peparnas XVI Solo Tahun 2024. Sementara Johni Eli Lahu, yang merupakan atlet cabang olahraga Catur Peparnas XVI Solo menjadi perwakilan penerima bonus medali perunggu.
Sementara untuk kelompok pelatih, Pelatih Kepala Cabang Olahraga Tinju, Bonyx Yusak Saweho menjadi perwakilan penerima bonus medali emas. Selanjutnya pelatih cabang olahraga Taekwondo, Ferry Ingkirowang mewakili pelatih peraih medali perak dan Ronny Kasenda, dari cabang olahraga Catur Peparnas mewakili pelatih peraih bonus untuk perolehan medali perunggu.
Untuk kategori asisten pelatih, perwakilan peraih medali emas dipercayakan kepada Yuri Luntungan dari cabang olahraga bridge. Kemudian untuk perwakilan asisten pelatih peraih medali perak Oclan Seko dari cabang olahraga Muaythai dan perwakilan asisten pelatih peraih medali perunggu adalah Michael Pangau, utusan cabang olahraga atletik Peparnas.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 290-an atlet dan pelatih baik PON maupun Peparnas akan menerima penghargaan sesuai dana yang telah tersedia lewat instasi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Daerah (Dispora), yakni Rp 14 Miliar. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 2 Miliar diperuntukan bagi atlet dan pelatih yang belum berhasil mempersembahkan medali.
Catatan Barometer.co.id, pada pelaksanaan PON XXI Aceh Sumut, ada sembilan atlet peraih medali emas nomor perorangan dan enam atlet nomor beregu. Sementara untuk Peparnas XVI Solo, ada tiga medali emas yang berhasil diraih atlet Sulut. Kemudian untuk medali perak dari ajang PON, ada 21 atlet peraih medali dengan rincian 11 nomor perorangan dan tiga dari nomor beregu.
Sementara di ajang Peparnas, ada tiga medali perak yang direbut Sulut. Dan, untuk medali perunggu, ada 31 atlet yang akan menerima bonus dimana dari 18 keping perunggu, dua diantaranya dari nomor beregu yakni Soft Tenis Putri dan Arung Jeram Nomor R-4 DRR Putri. Kemudian dari Peparnas ada 6 keping medali perunggu yang berhasil diukir atlet atlet difabel Sulut.
Khusus untuk pelatih PON, peraih medali emas ada 6 Orang Pelatih Kepala dan 10 Orang Asisten Pelatih. Sementara peraih medali perak ada 10 Orang Pelatih Kepala dan 7 Orang Asisten Pelatih. Kemudian peraih medali perunggu terdiri dari 12 Pelatih Kepala dan 8 Orang Asisten Pelatih.
Untuk Peparnas XVI, dari 3 medali emas ada empat dua orang pelatih kepala dan dua orang asisten pelatih. Sementara peraih medali perak dari tiga keping medali ada tiga pelatih kepala dan tiga asisten pelatih. Selanjutnya untuk peraih medali perunggu dari enam keping medali ada empat pelatih kepala plus empat orang asisten pelatih.(dni)