Barometer.co.id-Manado. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, Amalia Adininggar Widyasant meresmikan Garda Sensus Ekonomi 2026 kantor BPS Provinsi Sulawesi Utara, Rabu (17/09/25) malam.
Garda Sensus Ekonomi ini merupakan bagian dari persiapan BPS dalam melakukan Sensus Ekonomi tahun 2026 mendatang. “Sensus Ekonomi dilakukan setiap 10 tahun sekali, yakni setiap tahun berakhiran enam. Jadi tahun depan kita akan melaksanakan Sensus Ekonomi. Persiapan bisanya kami lakukan T-2 atau dua tahun sebelum pelaksanaan. Dan tahun ini kita melakukan gladi bersih, termasuk membuat Garda Sensus Ekonomi,” kata Amalia.
Ia mengucapkan terima kasih kepada BPS Sulawesi Utara yang telah mengadakan Garda Sensus Ekonomi 2026. “Kegiatan ini merupakan momentum yang berharga buat saya karena saya ingin meyampaikan pesan khusus tentang Sensus Ekonomi 2026. Pertama adalah kita harus tahan mental. Yang terpenting adalah data yang kita keluarkan berdasarkan metodologi yang baik dan kita pastikan kredibilitasnya. Kedua, hasil Sensus Ekonomi 2026 harus bisa dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat dan ketiga kita melakukan Sensus Ekonomi 2026 business as usual. Artinya kita tidak bekerja sendiri, melainkan berkolaborasi seluas-luasnya,” ujar Amalia.
Pada kesempatan tersebut, Amalia juga berharap agar BPS Sulawesi Utara maupun BPS Kabupaten/kota di Sulut dapat mengikuti apa yang dilakukan oleh BPS pusat dalam melakukan kerja sama dengan seluruh stakeholder agar Sensus Ekonomi 2026 dapat berjalan dengan lancar.
“Saya harapkan, pak Aidil (kepala BPS Sulut) bisa mereplikasi untuk membangun kolaborasi yang luas untuk Provinsi Sulawesi Utara. Begitu juga dengan kepala BPS kabupaten/kota, buka ruang kerja sama seluas-luasnya supaya Sensus Ekonomi 2026 adalah sensus ekonomi tersukses yang BPS hasilkan,” kata Amalia yang dilantik sebagai Kepala BPS pada Februari 2025 setelah sekitar dua tahun menjadi Plt Kepala BPS.(jou)
