Barometer.co.id – Amurang
Bencana berupa tenggelamnya jembatan Ranowangko dan jalan Boulevard Amurang dan membawa serta puluhan rumah warga dan bangunan lainnya pada Rabu (15/06) memberikan pukulan berat bagi Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Mengantisipasi sekaligus penanggulangan, Bupati Franky Donny Wongkar (FDW) telah menetapkan status darurat bencana selama 14 hari.
Pada penetapan status tanggap darurat, Pemkab Minsel telah membuka dua posko pengungsian yang berada di Kelurahan Lewet dan Kelurahan Uwuran II. Sementara untuk penanggulan berupa antisipasi bencana lanjutan, termasuk abrasi pantai, sedang disusun oleh tim gabungan.
Usaha penanggulan sekaligus revitalisasi juga sedang dilakukan oleh Bupati dengan mendatangi langsung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pada kunjungan yang diterima langsung oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjend Fajar Setyawan, Bupati menyerahkan proposal permohonan bantuan dana siap pakai (DSP), SK penetapan Status keadaan Darurat Bencana, SK pembentukan Pos Komando penanganan darurat bencana Terkait bencana Abrasi Pantai.
Sebagai respon atas kunjungan Bupati, hari ini Jumat (17/06) tim BNPB bersama Kepala BNPB, Deputi III BNPB, kakordalops, beserta segenap jajaran , Kapus Meteorologi BMKG RI , dan Kordinator kedaruratan Menko PMK RI akan Berkunjung langsung turun ke lokasi bencana.
Nantinya melalui hasil kunjungan tersebut dan juga laporan dari tim yang telah dibentuk Pemkab Minsel, menjadi dasar penanggulanan dan rehabilitasi. Sementara itu dari data yang disampaikan oleh Sekda Minsel, Gledy Kawatu menyampaikan untuk data sementara, kerugian ditaksir mencapai Rp 54 miliar.
Pada bagian lain simpati dan bantuan terus berdatangan bagi pengungsi korban bencana abrasi pantai Amurang. Kapolda Sulut beserta rombongan turun langsung mengunjungi sekaligus menyerahkan bantuan bagi pengungsi yang di Posko Lewet.
Selain Polda, turut terpantau Pemkab Minahasa dan Bitung juga telah menyerahkan bantuan. Sejumlah elemen masyarakat terlihat pula memberi bantuan berupa bahan makanan, pakaian juga kebutuhan kedaruratan lainnya.(jim)