Barometer.co.id-Manado. Kota Manado mengalami deflasi 0,37 persen pada bulan Agustus 2022 karena adanya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,91 pada bulan Juli 2022 menjadi 111,50 pada Agustus 2022. Empat komoditas teratas penyumbang deflasi terbesar adalah Bawang, Rica, Tomat (Barito) dan Angkutan Udara.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra mengatakan, bawang merah menyumbang deflasi sebesar -0,4137 persen, Angkutan Udara -0,2029 Persen, Cabai Rawit -0,0733 persen dan Tomat -0,0405 persen.
Sementara komoditas yang menyumbang inflasi tertinggi adalah ikan cakalang serta tiga jenis rokok yakni rokok putih, rokok kretek filter dan rokok kretek. Ikan Cakalang menyumbang inflasi sebesar 0,0829 persen, Rokok Putih 0,0691 persen, Rokok Kretek Filter 0,0502, Popok Bayi 0,0281 persen dan Rokok Kretek 0,0243 persen.
Secara umum menurut Asim, dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, tiga kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks, lima kelompok mengalami peningkatan dan tiga lainnya cenderung stagnan.
“Kelompok yang mengalami penurun indeks yaitu, transportasi sebesar 1,44 persen, kelompok makanan, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,12 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan indeks, yaitu: kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,57 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,79 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,10 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,05 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,01 persen,” ujar Asim
Sedangkan sisa tiga kelompok lainnya yang cenderung stagnan yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.
“Kondisi bulan Agustus 2022 Kota Manado mengalami inflasi secara tahun kalender sebesar 2,71 persen dan inflasi year on year sebesar 3,85 persen,” kata Asim.(jm)