Barometer.co.id – Amurang
Akibat hujan terus-menerus sejak semalam hingga hari ini Selasa (14/02) yang disertai angin mengakibatkan satu pohon tumbang di halaman parkiran Perkantoran bupati Minahasa Selatan (Minsel). Akibatnya dua kendaraan minibus saat parkir tertimpa pohon tersebut.
Kejadian pohon tumbang sekira pukul 13.30 Wita, tersebut menjadi perhatian para pengunjung yang ada di Kantor Dukcapil dan tamu lainnya serta para pegawai, terlebih kedua pemilik kendaraan tersebut.
Dari pantauan langsung di lokasi, ternyata salah satu kendaraan tersebut merupakan mobil dinas Pariwisata Minsel DB 30 E dan yang satunya lagi milik pegawai ASN yang masih bertugas disalah satu dinas di perkantoran bupati.
Tumbangnya pohon tersebut selain cuaca hujan yang disertai angin, salah satunya juga keberadaan tanah yang ditumbuhi pohon tersebut tidak cukup luas. Sehingga ruang gerak akar pohon tersebut sulit untuk merangkai kekuatan dengan tanah yang ada. Kalau dilihat usia pohon dan besaran pertumbuhan batang pohon terbilang masih muda dan tidak begitu rimbun cabang dan daunnya.
Untungnya pohon yang tumbang ini jatuh disela-sela kedua kendaraan tersebut. Sehingga kerusakan pada kedua kendaraan tidak begitu parah, hanya saja mengalami goresan cabang kayu pohon tersebut.
“Bersyukur ini pohon rubuh disela-sela kedua mobil ini, tidak langsung ke kendaraan, karena saat rubuh pohon ini lebih dulu menimpah eks atau bekas tiang besi tempat sampah yang berada di dekat pohon,” ujar salah satu pegawai Dukcapil yang berada di lokasi kejadian.
Dengan alat seadanya yaitu sebilah pisau atau parang oleh salah seorang pegawai mengevakuasi cabang-cabang pohon tersebut dan dibantu sejumlah pegawai lainnya. Juga nampak Kadis Pariwisata Evert Kawalo turut langsung membantu di lokasi.
Sejumlah pengunjung atau tamu di Dukcapil menyebut agar kiranya hal seperti ini menjadi perhatian pemda pada dinas terkait, agar kiranya memperhatikan pohon-pohon yang miring dan rimbun yang ada disekitaran parkir perkantoran bupati, agar ditebang.
“Untung saja tidak menimpa langsung dikendaraan yang parkir, ya..kalau mengena langsung ke mobil, bisa-bisa rinsek itu bodi dan kaca hancur. Kiranya dinas terkait memperhatikan hal ini karena sekarang sedang memasuki cuaca ekstrim,” ujar Janny Werupangkey warga Buyungon.
Dia juga mengusulkan kalau boleh agar kiranya ditebang atau dipotong cabang-cabang pohon yang rimbun yang berada di Jalur Trans Sulawesi. Tepatnya di Kelurahan Buyungon sebelum jembatan. Selain mengancam kendaraan yang melintas di area tersebut juga mengancam rumah-rumah warga disekitarnya,” tambahnya.
Janny menambahkan, jangan sudah terjadi baru ada tindakan. “Alangkah baiknya mencegah dari pada terjadi apalagi sudah ada korban materil terlebih ada korban jiwa, baru bertindak,” harap Werupangkey.(jim)