Barometer.co.id – Amurang
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-37 Gereja Segala Bangsa (Gesba) Sulawesi Utara, dan sekaligus menyampaikan sambutan.

Hajatan Rakerda ke- 37 Gesba ini diselenggarakan di Hotel Sutan Raja Amurang-Minahasa Selatan (Minsel) berlangsung selama dua hari., tanggal, 23 dan 24 Februari 2023. Dengan tema, “Ia pun berbuat perkara yang besar -besar yang tiada dapat kita ketahui. Ayub 37:5 (TL).

Dalam sambutan Olly Dondokambey menyampaikan bahwa Acara Rankerda peran gereja seperti ini sangatlah bermaanfaat dalam Kesejahteraan bagi kita yang ada di Sulawesi Utara.

Menurut gubernur Dondokambey, disaat pandemi Covid-19 ternyata Pemerintah masih bisa eksis dalam pertumbuhan ekonomi, itu karena adanya berkat doa dari  hamba-hamba Tuhan.

“Kalau Pemerintah dan Gereja saling bekerja sama bergotong royong untuk membangun masyarakat dan jemaat, pasti kita terhindar dari tantangan dan pastinya kita diberkti oleh Tuhan karena didalamnya ada Doa-doa dari hamba-hamba Tuhan dan para tokoh-tokoh Agama serta seluruh masyarakat, termasuk didalamnya adalah Gereja Segala Bangsa ini,” ujar Gubernur Dondokambey.

Gubernur  Dondokambey menyebut soal para Pendeta Gesba yang belum semuanya ikut serta dalam Asuransi Ketenagakerjaan, maka gubernur akan membantu dan menfasilitasi para pendeta Gesba soal kepesertaan Asuransi ketenagakerjaan dari Pemerintah Provinsi.

“Saya pernah berbicara dengan dirut BPJS ketenagakerjaan, agar untuk mendaftarkan semua para pendeta dan datanya akan diambil dari Kanwil. Karena ini adalah salah satu program Presiden bapak Jokowi tentang pekerja sosial, yang didalamnya pekerja sosial adalah hamba-hamba Tuhan,” terang gubernur Dondokambey.

Menurut Olly Dondokambeydiwaktu pandemi Covid-19, seluruh hamba-hamba Tuhan di Sulawesi Utara yang sudah terdaftar, semuanya mendapat tunjangan dari Pemerintah.

“Tuhan memberika hikmat bagi kita bagaimana kita harus berpikir, makanya pada waktu Covid-19 para pendeta berdoa dirumah, pemerintah memberi gaji. Jadi bilamana yang belum terdaftar, maka kita cek programnya yang ada di Pemerintah Provinsi Utara. Nama-nama yang masuk ada SK nya mari kita sama-sama akan kerja sama, ini hal penting karena inilah tanggung jawab Pemerintah dengan gereja sehingga bisa bermanfaat,” pungkasnya.

Gubernur Olly Dondokambeyberharap dengan Rakerda ini semoga ada hal-hal yang baik kedepan bagi Sulawesi Utara dalam meningkatkan perekonomian dan menfaatkan lahan-lahan yang subur.
Sementara itu Ketua Umum Gesba Insyur Pdt. Jimmy Tampi mengucap syukur kepada Tuhan dan Pemerintah Provinsi Sulut dalam hal ini Bapak Gubernur Olly Dondokambey yang langsung hadir dalam hajatan ini dan memberikan saran, masukan dan bantuan

Juga berterima kasih kepala daerah setempat Bupati Minsel FDW dan Wakil bupati Pendeta PYR serta Kepala daerah lainnya bersama jajaranya yang ikut serta dalam acara ini.

“Kehadiran Gubernur dan kepala daerah yang hadir dalam hajatan ini, kami sangatlah terharu dan lebih lagi membuat kami semangat menjadi alatnya Tuhan dalam membangun Iman umat Kristiani, olehnya kami selalu dan selalu turut mendoakan gubernur dan kepala-kepala daerah yang ada,” ujar pendeta Gembala Tampi.

Menurut Tampi Tujuan Rakerda ini, didalamnya ada program kerja kedepan dan bahan evaluasi termasuk juga sebagai pertemuan di dalam kasih Kristus.

“Pertemuan ini untuk membangun kesatuan dan persatuan, khususnya lagi supaya untuk satu konsep, satu program yang bermanfaat bagi daerah Sulut yang kita cintai dan terlebih lagi nama Tuhan dipermuliakan selalu,” terang gembala Tampi.

Sementara itu ketua Panitia Martino Ratag. SE. ME, menyampaikan, bahwa acara Rakerda Gesba sangatlah penting untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan sebelumnya dan melaksanakan pembahasan  untuk program kedepan.

“Ada banyak program yang sebelumnya terhambat karena adanya Pandemi Covid-19, namun kedepan ini banyak program yang besar yang sudah diarahkan oleh bapak ketum Insyur Pdt. Jimmy Tampi, yaitu untuk melaksanakan guna bagaimana memberikan dampak kepada masyarakat dari pihak gereja yaitu gereja harus menjadi terang. Sesuai tema Rankerda ke-37 saat ini,” ucap Ratag yang didampinggiSekretaris panitia, Hansye Palit Sth.

Ratag menjelaskan yang menghadiri acara ini adalah peserta dari seluruh wilayah Sulut.

“Hadir dari peserta wilayah Bolmong, Minsel, Mitra, Bitung, Minahasa, Minut, Sangihe, Talaud, dan dari Kota Manado. Dengan pembagian wilayah ada 10, untuk Minsel adalah wilayah 4 dan jumlah keseluruhan peserta ada 167 peserta. Yang dihadiri oleh badan pengurus daerah, badan pengurus wilayah, gembala-gembala sidang yang ada,” tutup Ratag.(jim)