Barometer.co.id-Manado. Pelatih Cabang Olahraga Pencak Silat Sulawesi Utara (Sulut) yang menangani Program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) persiapan PON XX Papua, Royke Maengkom sangat berharap KONI Sulut bisa memperjuangkan atletnya untuk diakomodir sebagai Tenaga Harian Lepas (THL) di instansi Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulut.

Menurut Maengkom, yang pernah tercatat sebagai salah satu pesilat Bumi Nyiur Melambai yang sukses meraih prestasi dunia, jika atlet Pelatda PON diakomodir sebagai THL, program latihan akan lebih terfokus. Sebab, selain para atlet termotivasi dalam melakoni latihan, mereka juga bisa lebih banyak waktu untuk berlatih bersama karena terikat dengan aturan.

Soal syarat prestasi, menurut Maengkom rata rata atlet yang lolos PON untuk cabor pencak silat bisa bersaing dengan atlet dari cabor lainnya, yang saat ini terakomodir sebagai THL di Dispora Sulut. “Saat ini hanya satu atlet Pelatda PON yang terakomodir sebagai THL di Dispora Sulut yakni Gita Watung. Sementara ada cabor lainnya yang terwakili tiga bahkan empat atlet,” sebut Maengkom.

Dikatakan Maengkom, salah satu atlet Pelatda PON, yakni Hidayat Limuno adalah peraih medali perunggu di SEA Games Philipina Tahun 2019. Rekan Hidayat peraih medali dari Cabor Muaythai dan Anggar sudah diakomodir sebagai THL Dispora Sulut. “Sebagai pelatih tentunya saya sangat berharap ada tambahan atlet dari cabor silat sebagai THL di instansi pemerintah Sulut,” lanjut Maengkom.

Selain Hidayat Limuno, atlet atlet pencak silat yang lolos PON, yakni Noor Asadin Pasi, Asadulloh Sultan, Gray Adam dan Chayrul juga memiliki sejumlah prestasi. Bahkan Asadulloh Sultan menjadi salah satu atlet Sulut yang sukses mempersembahkan medali emas bagi Kontingen Sulut di POPNAS Tahun 2019.

“Artinya kalau memang syarat untuk diakomodir sebagai THL Dispora Sulut adalah prestasi nasional, tentunya atlet pencak silat minimal dua orang memenuhi persyaratan,” tukas Maengkom, yang kini dipercayakan sebagai Pelatih PPLP Sulut.

Seperti diketahui sejak awal tahun 2020, enam pesilat yang lolos PON XX Papua telah memulai program Pelatda yang ditangani pelatih senior Ventje Encho Simbar didampingi Kasman Hulinggi dan Royke Maengkom. Tapi karena domisili atlet ada di tiga daerah yakni Manado, Bitung dan Minahasa membuat program latihan belum bisa dilakukan secara bersamaan.(hja)