Barometer.co.id-Manado. Prevalensi stunting di Kota Tomohon menjadi yang terendah dibandingkan 14 daerah lainnya di Provinsi Sulawesi Utara.

“Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada enam kabupaten/kota yang berhasil mencapai prevalensi stunting di bawah rata-rata angka nasional,” kata Wakil Gubernur Victor Mailangkay di Manado, Sabtu (26/07/25)

Kota Tomohon menjadi terendah prevalensi stunting dengan 10,8 persen, disusul Kabupaten Kepulauan Talaud 11,6 persen, Kota Manado 18,8 persen, Kabupaten Minahasa Utara 18,9 persen, Kabupaten Bolaang Mongondow 19,3 persen, dan Kabupaten Minahasa 19,4 persen.

“Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa dengan intervensi yang tepat, komitmen yang kuat, dan kerja lintas sektor yang solid, hasil yang positif dapat kita capai,” ujarnya.

Wagub Victor mengharapkan kabupaten/kota yang mengalami peningkatan prevalensi stunting melakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi yang telah dijalankan.

Berdasarkan data, prevalensi stunting Sulut pada tahun 2023 mencapai 21,3 persen, yang ditargetkan turun menjadi 19,0 persen di tahun 2025 dan diharapkan mencapai 5,9 persen di tahun 2045. Secara nasional, berdasarkan data Bappenas, prevalensi stunting tahun 2023 sebesar 21,5 persen (2023), ditargetkan tahun 2025 turun menjadi 18,8 persen dan di tahun 2045 sebesar 5 persen.(ANTARA)