Manado-PT. Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah V Manado hingga 30 November 2020 berhasil membukukan laba usaha sebesar Rp532,3 miliar. Laba tersebut telah mencapai 95,78 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp555,7 miliar.

Pegadaian Kanwil V Manado meliputi enam provinsi, yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku Utara, Papu dan Papua Barat. Jumlah kantor cabang sebanyak 49 yang terdiri dari 42 konven dan 7 syariah dan 242 unit pelayanan yang terdiri dari 209 konven dan 33 syariah.

“Walaupun di tengah pandemi Covid-19, Pegadaian Kanwil V Manado yang wilayah kerjanya mencakup enam provinsi berhasil membukukan laba Rp532,3 miliar,” kata Pimpinan Pegadaian Wilayah V Manado, Zulfan Adam pada media gathering, Rabu (30/12/20).

Dijelaskannya, pendapatan usaha hingga 30 November 2020 sebesar Rp1,096 triliun. Jumlah tersebut mencapai 88,99 persen dari target sebesar 1,232 triliun. Sedangkan biaya usaha per 30 November 2020 sebesar Rp564,5 miliar atau 83,42 persen dari target sebesar Rp676,7 miliar.

Zulfan Adam.

Kinerja operasional Pegadaian Kanwil V Manado hingga 30 Novembe 2020 juga menunjukkan hasil positif. Hal tersebut terlihat dari pembiayaan atau Outstanding Loan (OSL) Posisi sebesar Rp4,732 triliun dari target Rp4,702 triliun. “Itu berarti capainnya sudah 100,6 persen dari target. Nilai tersebut pun tumbuh 15,2 persen secara year to date,” jelas Zulfan.

OSL AVG menurt Zulfan juga sudah di atas target, yakni 105,1 persen. Di mana realisasi telah mencapai Rp4,493 triliun, sementara target Rp4,272 triliun. Nilai tersebut pun mengalami pertumbuhan sebesar 26,6 persen year to date. Sedangkan omset hingga 30 November 2020 sebesar Rp12,418 triliun dari target Rp12,846 triliun, atau mencapai 96,6 persen. Walaupun belum mencapai target, namun capaian tersebut tumbuh 18,9 persen secara year on year. Capaian positif juga terjadi pada jumlah nasabah berdasarkan Customer Information File (CIF) yang mengalami peningkatan pada tahun 2020 ini.

“CIF per 30 November 2020 sebanyak 1,181 juta, sedangkan target 1,019 juta. Jumlah tersebut mencapai 107,7 persen dari target. Jumlah tersebut juga tumbuh 19 persen secara year to date,” ujar Zulfan yang akan segera berpindah tugas ke Makassar ini.

Pegadaian memiliki empat produk bisnis, yaitu pertama Bisnis Gadai yang terdiri dari Gadai KCA (Kredit Cepat Aman) dan Krasida. Kedua Bisnis Syariah yang terdiri dari Rahn, Rahn Tasjily Tanah, Arrum dan Amanah. Ketiga, Bisnis Mikro dan Fidusia yang terdiri dari Kreasi dan Kresna. Keempat, Bisnis Emas yang terdiri dari Mulia, Emasku dan Gadai Tabungan Emas. Dari empat bisnis tersebut, Outstanding Loan terbesar berada di bisnis Gadai.

Realisasi OSL Posisi pada Desember 2020 sebesar Rp3,251 miliar dari target Rp2,650 miliar dan realisasi OSL AVG sebesar Rp2,924 miliar dari target Rp2,454 miliar. “Capaian OSL Posisi sampai dengan Desember 2020 sebesar 122,66 persen dari target, sedangkan OSL AVG 119,13 persen,” kata Zulfan.(jm)

Berita terkini: