Barometer.co.id – Manado. Kota Manado pada beberapa hari terakhir dilanda banjir, tanah longsor dan pohon tumbang yang di akibatkan curah hujan yang tinggi dan angin kencang. Banyak warga yang menjadi korban yang harus mengungsi dan menderita korban jiwa.
Pemerintah Kota Manado (Pemkot) sudah turun tangan dalam hal ini, namun banyak pihak menilai, apa yang terjadi di Kota Manado ini seharusnya bisa diminimalisir apabila Pemkot Manado dan legislatif bersinergi dalam pembangunan.
“Bencana memang kuasa ilahi yang kita tidak bisa bantah, namun kita diberikan pengetahuan untuk meminimalisir bencana yang terjadi, dengan bekerja sama antara pihak eksekutif dan legislatif, perlu adanya sinergitas yang baik antara kedua lembaga ini, sehingga tercipta pembangunan yang terintegrasi,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Kota Manado Ronny Jonas Makawata yang sering disapa RoMa di ruang kerjanya, Senin (18/01).
Makawata menilai bencana banjir sudah menjadi makanan harian masyarakat Kota Manado harusnya bisa diatasi apabila pekerjaan drainase bisa terarah dengan baik.
“Kita lihat saja bencan banjir yang sudah menjadi santapan sehari-hari warga, mengapa demikian, karena proyek yang setengah-setengah. Contoh kecil saja, di Jalan Lumimuut Kecamatan Tikala, di lokasi itu hujan setengah jam saja langsung tergenang air, itu karena proyek talud yang hanya tidak tuntas sampai ke hulu, hanya setengah saja, maka terjadilah penyumbatan aliran air dan meluap ke jalan,” tuturnya.(bonds)