BSG Optimis Capai Modal Rp3 Triliun Pada 2024

Barometer.co.id-Manado. Bank Sulutgo (BSG) sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo, siap memenuhi aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait permodalan. Di mana pada tahun 2024, OJK mensyaratkan seluruh BPD harus memiliki modal minimal Rp3 triliun. Direktur Utama BSG, Jeffry Dendeng pun yakin pihaknya dapat memenuhi aturan tersebut.

Dendeng mengatakan, hingga Januari 2021, modal BSG baru Rp1,3 triliun. Itu berarti Torang pe Bank ini masih membutuhkan suntikan modal sebesar Rp1,7 triliun untuk memenuhi peraturan OJK tersebut.

“Kami memang harus berusaha mendapatkan tambahan modal untuk mencapai Rp3 triliun pada tahun 2024. Ada beberapa cara untuk mencapainya. Pertama adalah tambahan modal dari Pemerintah Provinsi Sulut dan Gorontalo serta pemerintah kabupaten/kota, maupun pemegang saham lainnya. Dan kedua adalah go public,” kata Dendeng Kamis (05/02) lalu.

Ia menyatakan keyakinannya Pemerintah Provinsi Sulut dan Gorontalo serta Pemerintah Kabupaten/kota selaku pemegang saham akan menambah modal mereka di BSG. Sementara untuk go public, menurut Dendeng memang sudah sejak beberapa tahun lalu direncanakan. Dan dengan adanya aturan dari OJK untuk memiliki modal Rp3 triliun, akan mendorong pihaknya mempercepat melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana.

BSG sendiri mencatat kinerja positif pada tahun 2020, baik dari sisi pertumbuhan maupun pencapaian. Hal tersebut terlihat dari tumbuhnya Aset, Dana Pihak Ketiga (DPK) serta Kredit pada tahun yang penuh tantangan karena adanya pandemi Covid-19. Aset BSG pada 2020 tumbuh 8,63 persen, yakni dari RpRp15,1 triliun pada 2019 menjadi RpRp16,4 triliun pada 2020.

Sementara DPK tumbuh dua digit, tepatnya 14,10 persen, yakni dari Rp11,9 trilun pada 2019 menjadi Rp13,7 triliun pada 2020. Sedangkan kredit tumbuh 2,52 persen. Pada 2019, kredit yang disalurkan Rp12,1 triliun, dan pada 2020 naik menjadi Rp12,3 triliun.

Dari sisi pencapaian menurut Dendeng, hanya kredit yang belum mencapai target, yakni baru 95,57 persen. Sedangkan target lainnya telah mencapai 100 persen bahkan melampaui.(jm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *