Barometer.co.id-Manado. Sejumlah wilayah di Sulawesi Utara mengalami listrik padam pada Rabu (03/03) pukul 15.43 WITA. Hal ini terjadi karena adanya gangguan pada sistem Transmisi Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo). PT. PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Suluttenggo bersama Unit Induk Pengatur Distribusi (UP2D) pun bertindak cepat mengatasi terhentinya pasokan listrik tersebut.
“Saat ini penelusuran sedang dilakukan oleh Tim Unit Reaksi Cepat (URC) PLN, dimana Gardu Induk yang padam meliputi GI Ranomut, GI Tanjung Merah, GI paniki, GIS Teling, GIS sario, GI lopana, GI Otam, GI Lolak, GI Baroko dan GI Amurang sehingga menyebabkan Total padam 224 MW dari 330 MW,” ujar General Manager PLN UIW Suluttenggo, Leo Basuki.
Tim URC Petugas PLN saat ini dalam proses menangani pemulihan dan melakukan sinkronisasi seluruh pembangkit untuk kembali masuk sistem SulutGo, bekerjasama dengan PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Sulawesi.
Ia mengatakan, 5 dari 8 Gardu Induk (GI) sudah berhasil dinormalkan dengan Sistem Defense Scheme sehingga daerah terdampak tidak makin meluas. Tahap penormalan berikutnya, adalah GI Teling, GI Lopana dan GI Otam yang sudah mulai bertegangan.
Daerah terdampak yang masih dalam penormalan meliputi, Kota Manado, sebagian Kabupaten Minahasa Utara dan sebagian Kota Bitung, serta Wilayah Kotamobagu dan sekitarnya. Sampai Pukul 18:11 WITA secara bertahap Pasokan Tenaga Listrik mulai pulih di beberapa daerah.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyaman Pelanggan akibat terhentinya pasokan tenaga listrik dan terus berupaya meningkatkan keandalan pasokan listrik demi pelayanan terbaik untuk masyarakat,” katanya.
Masyarakat dapat melaporkan potensi bahaya dan gangguan kelistrikan melalui Contact Center PLN 123 yang dapat diakses lewat telepon (kode area) 123, media sosial facebook di PLN 123, Twitter di @pln_123, Instagram @pln123_official, email di pln123@pln.co.id, atau melalui aplikasi one stop service, PLN Mobile demi kemudahan layanan kapan saja dan dimana saja.(jm)