Barometer.co.id – Bitung
Kepala SMKN 5 Bitung Drs Maxi Rompas SH MSi MMPd mengatakan bahwa pihak sekolah selama pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) turut melibatkan mitra kerja dunia usaha dan dunia industri (DuDi).
Ditambahkan kepsek, UKK yang telah dimulai sejak awal pekan ini, tidak hanya sebagai syarat melengkapi kelulusan peserta didik kelas XII, akan tetapi bertujuan untuk menggali potensi peserta didik, mengetahui kesiapan peserta didik sebelum memasuki dunia kerja. Sehingga mampu bersaing dalam era industri 4.0.
“Jadi, UKK ini bertujuan untuk melihat standarisasi kelulusan dari siswa selama pembelajaran di SMK, dan hasil UKK bagi peserta didik akan menjadi indikator ketercapaian standar kompetensi kelulusan,” ujar kepsek.
Lanjut kata kepsek, sebelum pelaksanaan UKK di sekolah secara mandiri persiapan semua fasilitas prakteknya sudah lengkap.
“Karena dari hasil verifikasi kesiapan UKK di sekolah, SMKN 5 Bitung sudah sangat layak untuk melaksanakan UKK secara mandiri bagi kelas XII,” tukasnya.
Lanjut dikatakan Kepsek, bahwa UKK merupakan salah satu proses yang harus dilalui siswa SMK untuk mengetahui kemampuan yang telah dipelajari sesuai masing-masing jurusan.
“UKK merupakan aplikasi dari keseluruhan pelajaran dari kelas 10 hingga kelas 12, ketika mereka dinyatakan lulus, maka siswa layak dinyatakan berkompeten dan mendapatkan sertifikat uji kompetensi keahlian dari bidang masing-masing. Serta dapat digunakan saat mencari pekerjaan di dunia usaha dan industri (DuDi),” ungkap kepsek.
Diketahui, SMKN 5 Bitung mempunyai program Teknik Otomasi Industri dengan lama studi 4 tahun bagi siswa kelas XIII. Serta yang menjadi unggulan di sekolah tersebut adalah Teknik Pendingin dan Tata udara/ Program Teknik Komputer dan Jaringan.
Di mana, pelaksanaan UKK diikuti 68 siswa dengan tiga kompetensi keahlian, yakni Program Teknik Pendingin dan Tata udara 18 siswa, Program Teknik Otomasi Industri 16 siswa dan Program Teknik Komputer dan Jaringan 34 siswa.(eau)