Barometer.co.id – Amurang. Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) di SMPN 2 Amurang ada yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini UAS dilaksakan secara dalam jaringan (daring) berbasis smart phone android. Ini merupakan yang pertama dan satu-satunya SMP di Minsel.

“Kami memang memutuskan UAS dilaksanakan secara daring. Meski tidak semua karena merupakan pilihan kepada siswa peserta. Sehingga masih menyediakan secara luring. Kenapa kami menggunakan daring, karena selama satu tahun ini proses belajar mengajar dilaksanakan secara daring. Sehingga tepat bila UAS juga dilaksanakan secara daring,” tutur Kepala Sekolah SMPN 2 Amurang Paula Moonik.

Pada pelaksanaan UAS daring, SMPN 1 menggunakan basis smart phone. Peserta ujian daring melaksanakan ujian lewat smarphone lewat aplikasi yang telah diberikan. Pihak sekolah juga menyediakan smart phone cadangan, bila ada masalah saat pelaksanaan ujian.

“Pada peserta UAS daring yang jumlahnya 49 siswa, kami memberikan subsidi data internet. Sehingga memang tidak memberatkan siswa, sedangkan pada sisi lain turut membuat tekhnologi informasi lebih familiar dikalangan siswa. Selain juga pendidikan moral berupa kejujuran,” jelasnya.

Lantaran masih dimasa Pendemi Covid-19, dikatakan Paula peserta UAS diperlengkapi dengan protokol kesehatan. “Sebelum masuk wajib mencuci tangan dan diberikan face shield. Ini juga bagian dari sosialisasi jelang tahun ajaran baru yang direncanakan sudah kembali secara luring,” ujarnya.

Sementara itu siswa yang mengikuti UAS daring mengaku senang. Hal ini dikarenakan sudah familiar setelah satu tahun juga menggunakan daring untuk belajar. Apalagi ini menjadi pengalaman sebelum masuk tingkat SMA/SMK.

“Ini pengalaman baru meski pada belajar mengajar sudah satu tahun menggunakan daring. Menggunakan daring juga menjadikan UAS lebih mudah selain melatih kami untuk masuk ke jenjang selanjutnya. Kami juga berharap metode ini tetap dilanjutkan pada tahun-tahun berikut,” ubgkap salah satu siswa peserta.(jim)