Barometer.co.id-Manado. Masih terjadinya dualisme kepengurusan pada cabor Anggota KONI Sulut membuat Ketua Umum KONI Provinsi Sulawesi Utara, Drs Steven Kandouw gerah.
Figur yang sangat konsisten memperbaiki prestasi olahraga di Bumi Nyiur Melambai, memberikan warning untuk cabang olahraga yang masih terjadi kekisruhan dalam kepengurusan khususnya dalam persiapan menghadapi PON XX Papua.
Menurut Kandouw, yang juga adalah Wakil Gubernur Sulut, jika dari 21 cabang olahraga persiapan PON XX Papua masih ada dualisme kepengurusan, KONI Sulut tidak akan memberangkatkan cabor tersebut.
“Saya dapat informasi jika dalam persiapan PON masih ada cabor yang masih ‘berkelahi’. Kalau memang hingga pelaksanaan PELATDA masih terjadi dualisme dalam kepengurusan, saya pastikan dicoret dari kontingen,” kata Kandouw tegas.
“Kalau pimpinan cabor yang masih ‘berkelahi’bertanya siapa yang mencoret dari persiapan PON, katakan Ketua Umum KONI Sulut yang mencoret,” ujar Kandouw didepan ratusan atlet dan pelatih Sulut yang dipersiapkan menghadapi PON XX Papua.
Selain mewarning soal dualisme kepengurusan, Kandouw juga mengkritisi pimpinan cabor yang tidak berkontribusi pada cabor yang dipimpinnya. “Jadi pengurus cabor harus berkorban termasuk berkontribusi dana. Jangan hanya berharap kepada KONI,” tegas Kandouw, yang masih tercatat sebagai Ketua Pengda PELTI Sulut.(hja)