Pengucapan Syukur, Pedagang Pasar Tumpaan Malah Merugi

Barometer.co.id -Amurang. Pedagang di  Pasar Rakyat Tumpaan atau pasar Berdikari yang ditemui mengaku merugi lantaran pelaksanaan Pengucapan Syukur pada Minggu (26/09). Ini dikarenakan pembeli yang diperkirakan membludak, justru kurang. Sedangkan mereka telah stok bahan dalam jumlah besar. 


“Torang salah tafsir dengan belanja stok banyak bahan dagangan. Ini karena menduga volume belanja warga meningkat drastis karena Pengucapan Syukur. Tapi terjadi sebaliknya. Akibatnya banyak barang dagangan yang busuk atau rusak,” ujar Anie Maritje, sambil menunjuk barang dagangannya berupa bawang, rica dan tomat yang rusak.

Meski alami kerugian karena salah memprediksi, Anie tak dapat mengeluh dan harus menerima kenyataan. Barang dagangannya banyak yang harus dibuang lantaran sudah tidak layak dijual.

“Sebenarnya rica ini dapat dijual kering tapi tetap rugi harganya. Apalagi sekarang sibuk sehingga tidak dapat menjemur. Makanya kita pasrah saja, harga anjlok dan banyak harus dibuang,” paparnya.

Serupa disampaikan oma Lintje Landeng, pedagang sayur. “Banyak kita pe dagangan seperti tomat, rica dan sayur sudah membusuk. Terpaksa torang jual. Jadi memang merugi sekarang. Tapi bagitu memang, kadang-kadang pedagang merugi,” pungkasnya.(jim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *