PD CWE Siap-siap Operasikan Pasar Ketiga

Barometer.co.id – Amurang.
Sejumlah pasar yang telah dibangun dengan anggaran miliaran rupiah tidak dipergunakan sebagaimana mestinya. Tak pelak kesan mubazir melekat. Namun kini Perusahaan Daerah (PD) Cita Waya Esa (CWE) perlahan berhasil mengoperasikan.

Sejak bulan Oktober lalu, sudah dua pasar berhasil dioperasikan kembali yakni Pasar di Desa Koreng dan Pasar di Desa Tawaang Timur. Kini sedang dirintis pembukaan Pasar Rakyat Lolombulan di Desa Wanga Kecamatan Motoling Timur. 

“Program kami salah satunya memaksimalkan potensi-potensi daerah yang dapat meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah, red). Khusus pembukan pasar ada misi lain seperti pesan Bupati. Pembukaan pasar diharapkan dapat menggairahkan ekonomi masyarakat,” ujar Direktur Operasional CWE, Meyvo Rumengan.

Dalam rangka persiapan pembukaan Pasar Rakyat Lolombulan, pihak PD CWE telah melakukan konsultasi ke Pemkab Minsel melalui Kabag Perekonomian Yanni Pongantung. Selanjutnya berkoordinasi dengan Camat Syulce Mamarimbing dan Kumtua setempat.

“Kan kita juga perlu membedah ada persoalan apa yang melatari sehingga pasar tidak dioperasikan. Karena memang saat kami masuk PD CWE sudah tidak aktif. Persoalan-persoalan tersebutlah yang kita atasi agar bisa dibuka kembali,” sebut Rumangan yang mempunyai jejak rekam sebagai jurnalis dan politisi.

Dari konsultasi dan kunjungan langsung ke lokasi, akses menuju pasar menjadi salah satu permasalahan. Lokasi pasar juga menjadi kendala. Karenanya akan diupayakan pembukaan akses masuk.

“Kita juga akan melengkapi fasilitas penunjang pasar kerjasama dengan Pemkab dan pemerintah kecamatan. Nantinya kita juga melakukan evaluasi-evaluasi agar kedepan tidak lagi terjadi pasar menganggur. Sayang dana miliaran kemudian tidak dapat difungsikan,” jelasnya.

Lanjut dia mengharapkan warga setempat dapat menerima pedagang dari luar desa atau kecamatan. “Nanti diatur agar warga sempat juga mendapatkan kesempatan. Tapi bagaimana bisa maju dan hidup pasarnya kalau tidak memperbolehkan pedagang dari luar masuk,” pungkas Rumengan.(jim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *