Barometer.co.id – Amurang.
Bupati Franky Donny Wongkar, SH bersama Wakil Bupati Pdt. Petra Yani Rembang,Mth selaku Pimpinan Daerah kabupaten Minahasa Selatan serta Unsur Forkopimda Minahasa Selatan, diantaranya Kapolres Minsel, AKBP C. Bambang Harleyanto, SIK, Dandim 1302 Minahasa Letkol Inf. Ircham Effendy, Kepala Kejaksaan Negeri Minahasa Selatan Budi Hartono, SH., M.Hum, Jumat (07/01) mengadakan Pertemuan dialog bersama dengan Masyarakat Kecamatan Tompaso Baru dan Kecamatan Maesaan terkait kejadian Perkelahian Antar Kelompok di Tompaso Baru.
Dimana terjadinya perselisihan yang berujung Perkelahian Antar Kelompok di Tompaso Baru yang melibatkan Warga Kecamatan Tompaso Baru dan Kecamatan Maesaan tentunya menjadi tanggung jawab semua pihak baik Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pemerintah didesa hingga Kabupaten, agar terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif dan Pemenuhan Hak atas rasa aman, merupakan hak mendasar dan bagian dari hak asasi yang melekat pada diri setiap manusia. rasa aman sendiri tercipta karena adanya sistem hukum yang berjalan efektif dan konsisten dalam menjaga kestabilan keamanan, ketentraman, dan ketertiban di lingkungan masyarakat.
Undang-Undang Dasar 1945 menyebutkan bahwa setiap manusia berhak atas rasa aman dan rasa tentram serta mendapatkan perlindungan dari setiap ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang dapat mengenai hak hidup dalam berbangsa dan bernegara.
Dalam Dialog tersebut Bupati menghimbau kepada setiap warga masyarakat agar dapat lebih memahami setiap perannya masing-masing dalam menjaga keamanan, persatuan, kesatuan dan ketertiban umum, demi masa depan daerah yang lebih baik.
“Sangat disesali perkelahian antar kelompok tersebut Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi, “tegas Bupati Wongkar.
Sebut bupati kembali, seharusnya setiap orang, baik kelompok atau individu untuk saling menghargai antara satu dengan yang lain, jangan menimbulkan polemik, tetap saling bertoleransi, karena torang samua basudara, torang samua ciptaan Tuhan.
Selain itu Bupati menghimbau dan mengharapkan keterlibatan serta peran aktif para tokoh-tokoh Agama, para Pemerintah setempat, baik itu para Camat dan Hukum Tua untuk bersama-sama memberikan perhatian lebih terhadap aspek keamanan dan ketertiban wilayah tempat tinggal masing-masing.
“Stop jo baku beking masalah, mari torang jaga dan pelihara tu kedamaian, sama-sama torang baku topang kong baku kerjasama beking bagus tu daerah, demi torang pe anak cucu kelak, demi kebaikan dan kemajuan daerah torang, dan demi masa depan torang samua,” Tegas Bupati Franky Wongkar.
Dalam pertemuan juga turut di hadiri Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. B.V.J. Lumingkewas; Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan; Frangky T. Tangkere, SP., M.Si.; Kaban Kesbangpol Samuel Setho Slaat, ST.; Kasat Pol-PP & Kebakaran Henri Palit, SH.; Pdt. Reinly Mussu, S.Th, selaku Ketua BKSAUA Kec.Tompasobaru (yang memimpin doa bersama); Camat Maesaan, Jelly Nelwan, S.Pt.; Camat Tompaso Baru, Veldy Denny Keintjem, SH.; Kapolsek Tompaso Baru dan Maesaan, Iptu. Jefry Mailensun;Danramil Tompasobaru dan Maesaan, Letda Inf. Adri Kandowangko; serta Para Hukum Tua, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Acara dialog tersebut Pdt. Reinly Mussu, S.Th, mengambil bagian memimpin Doa bersama selaku Ketua BKSAUA Kec.Tompasobaru.(jim)