Barometer.co.id-Manado. Untuk dapat terus beroperasi sebagai bank umum, PT. Bank Sulutgo (BSG) harus memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni memiliki modal inti sebesar Rp3 triliun pada tahun 2024. Dan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Bank Sulutgo di Bali pada 7 Maret 2022 lalu, pemegang saham telah setuju untuk memenuhi ketentuan tersebut.

Direktur Utama BSG, Revino Pepah mengatakan, per 31 Desember 2021, modal inti BSG baru Rp1,024 triliun. “Pada RUPS lalu telah diputuskan BSG wajib memenuhi peraturan OJK tentang modal inti 3 Triliun rupiah di tahun 2024 agar dapat terus beroperasi sebagai Bank Umum. Per 31 Desember 2021, modal inti BSG adalah sebesar 1.024 Triliun rupiah, dan Pemegang Saham telah menyetujui untuk menyanggupi rencana pemenuhan modal inti sebesar 3 Triliun sampai dengan tahun 2024,” ujar Pepah.

Pada RUPS tersebut, Pepah melaporkan kinerja keuangan BSG sepanjang tahun 2021 serta laporan pertanggungjawaban pengurus kepada Forum Rapat yang dipimpin oleh Komisaris Utama BSG Edwin Silangen dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey selaku Pemegang Saham Pengendali.

Keputusan lain yang ditetapkan pada RUPS yang dilaksanakan di Hotel St Regis Nusa Dua Bali ini antara lain, Laporan Keuangan BSG (audited) tahun 2021 telah diterima dan disetujui oleh seluruh Pemegang Saham. Di dalam laporan tersebut tertuang pembagian dividen kepada pemegang saham dan insentif kinerja pegawai.

Selanjutnya adalah, seluruh setoran tambahan modal dari para pemegang saham sepanjang tahun 2021 s/d Triwulan I 2022 yang berjumlah Rp60.240.000.000,- telah disetujui sebagai setoran saham dan secara efektif telah berlaku. Kemudian pemegang saham setuju untuk peningkatan manfaat pensiun bagi para pensiunan BSG.

Masih pada agenda yang sama, beberapa kesepakatan lainnya yang dihasilkan adalah terkait penetapan Dana Kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Keuangan Berkelanjutan BSG, serta pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk kantor akuntan publik yang akan melakukan audit laporan keuangan perseroan tahun buku 2022.

Seluruh Pemegang Saham hadir pada RUPS ini, di antaranya Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Gubernur Gorontalo Hj Rusli Habibie, Bupati/Walikota se Sulawesi Utara dan Gorontalo (atau yang mewakili) dan  perwakilan PT. Mega Corpora dan Kopkar BSG.(jm)