Anggaran Masih Minim, RSUD Amurang Kesulitan Obat

Barometer.co.id – Amurang
Rencananya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Amurang akan ditingkatkan kelasnya. Bahkan proposal pengajuan telah disampaikan. Namun sayangnya masih ada yang mengganjal.

Obat-obatan yang tersedia di RSUD Amurang masih jauh dari kebutuhan. Minimnya ketersediaan obat dikarenakan anggaran yang diberikan sangat kecil. Dari kebutuhan minimal sebesar Rp 700 juta, hanya disetujui Rp 200 juta saja.

“Kami memang ada keterbatasan ketersedian obat. Anggaran yang diberikan hanya Rp 200 juta. Itupun sampai sekarang belum semuanya terealisasi. Sehingga memang belum dapat maksimal memberikan pelayanan. Bahkan masih jauh dari kapasitas yang sebenarnya,” tukas Direktur RSUD Amurang dr Franky Tumbuan.

Dia juga menyebutkan memang ada ‘lampu hijau’ anggaran akan ditambah. Hanya saja sekarang sudah bulan ke empat tahun 2022. Kebutuhan obat yang diperlukan belum bisa dipenuhi. Padahal RSUD memiliki delapan dokter spesialis.

“Oleh Sekda memang ada isyarat anggaran ditambah, syaratnya anggaran yang sekarang dihabiskan dulu. Tanpa ada penambahan anggaran obat, keberadaan dokter spesialis menjadi sedikit mubazir. Ini karena obat yang diresepkan tidak ada,” tukas Tumbuan.

Lanjut ditambahkan aggaran perbaikan juga operasional masih di bawah kebutuhan. Makanya tidak semua ruang rawat inap dapat dipergunakan. “Kami masih berupaya adanya penambahan anggaraná untuk memenuhi kebutuhan minimal,” kuncinya.(jim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *