Barometer.co.id-Manado. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sulawesi Utara pada Februari 2022 mengalami penurunan 0,77 persen menjadi 6,51 persen dari 7,28 persen pada Februari 2021. Turunnya TPT sebagai dampak dari peningkatan mobilitas penduduk yang mendorong meningkatnya aktivitas ekonomi.

“Peningkatan mobilitas penduduk di Sulawesi Utara telah mendorong meningkatnya aktivitas ekonomi dan berdampak pada penyerapan tenaga kerja,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra.

Dijelaskannya, jumlah penduduk usia kerja di Sulawesi Utara pada Februari 2022 sebanyak 2,05 juta orang. Dari jumlah tersebut, 1,27 juta orang merupakan angkatan kerja, dan 779 orang bukan angkatan kerja. “Dan dari jumlah angkatan kerja 1,27 juta orang, sebanyak 1.187 juta orang bekerja dan 82 ribu orang menganggur.

Jumlah pengangguran pada Februari 2022 ini berkurang 6,9 ribu orang dibanding Februari 2021,” ujarnya seraya menambahkan, dari 1,187 juta orang yang bekerja, 9,61 persen di antaranya termasuk kategori setengah penganggur dan 23,91 persen termasuk kategori pekerja paruh waktu.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada Februari 2022 sebesar 61,97 persen, turun 1,131 persen poin dibandingkan dengan Februari 2021. TPAK Laki-laki masih tetap lebih tinggi, yakni mencapai 79,88 persen, sementara perempuan 42,36. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, TPAK Laki-laki mengalami penurunan lebih kecil dibanding perempuan. Pada tahun lalu, TPAK Laki-laki 79,97 dan perempuan 45,98.

Asim mengatakan, penduduk yang bekerja di kegiatan informal sebanyak 746,47 ribu orang atau 62,88 persen. Jika dibandingkan dengan Februari 2021, persentasenya meningkat sebesar 0,06 persen poin.

Jika dilihat dari tingkat pendidikan, TPT terendah terdapat pada penduduk berpendidikan SD, yakni hanya 1,42 persen, sementara yang tertinggi adalah pada jenjang pendidikan SMK sebesar 16,21 persen. TPT dengan pendidikan SMP sebesar 1,70 persen, SMA 6,81 persen dan perguruan tinggi 12,68 persen.(jm)