Barometer.co.id – Amurang

Bencana longsor pantai Amurang yang menelan jembatan Ranowangko dengan sebagian jalan Boulevard beserta pemukiman warga meninggalkan bekas trauma dikalangan masyarakat. Pedagang pasar 54 Amurang yang lokasinya berdekatan dengan episentrum bencana mengaku hingga kini selalu was-was.

Meski tetap menjalankan aktifitas berdagang seperti biasa, namun mereka masih dihinggapi rasa khawatir. Apalagi dengan adanya informasi kawasan pasar masuk pada zona merah. Sehingga bisa saja terjadi bencana lanjutan.

“Sebenarnya kami masih dihinggapi perasaan takut dan cemas. Tiap saat was-was, apalagi tampa bajual kita ini masih dekat dari lokasi bencana dia pe jarak sekitar 20 meter.  Tapi kalau ndak bajual ndak dapa doi for mo makan deng keperluan di rumah. Makanya meski ada rasa tako, tetap bajual,”ujar Femmy Manese pedagang ikan.

Menurut Manese rasa was-was dan khawatir bukan hanya dirasakan oleh para pedagang. Pengunjung juga seringkali turut khawatir. Sehingga terburu-butu saat belanja, takut bila ada bencana baru. Tak heran bila berdampak dengan putaran uang di pasar.
 “Biasanya pengunjung pasar yang datang belanja sebelum terjadi bencana banyak yang datang silih berganti hingga sore. Bahkan menjelang malam sekira jam 8 malam tetap ada saja yang datang. Tapi saat ini pengunjung datang hanya di pagi hari yang ramai. Itupun mereka cepat-cepat dan langsung pulang,” tukasnya.

Lanjut dituturkannya kagi, kini pasar ramai hanya sampai jam 10 pagi. “Itupun sangat cepat kehadiran mereka sampai jam 10 pagi setelah itu mulai berkurang yang datang. Mereka yang datang hanya sedikit membawa anak-anak kecil. Intinya mereka belanja seperlunya saja kong iko langsung pulang,”jelas Manese.

Atas rasa khawatir menjadi korban, Manese mewakili semua pedagang menambahkan bahwa mereka pasrah dipindahkan kemanapun oleh pemerintah.

“Kami juga sudah siap dipindahkan oleh Pemda setempat. Kemana lokasi kami akan berjualan, memang saat ini himbaun untuk menjauhi dari lokasi sudah kami dengar, jadi sembari menunggu lokasi yang sudah ditentukan kami berjualan ditempat ini dulu dalam sementara waktu saja dengan perasaan was-was,”tutupnya.(jim)