Beras Berkontribusi Terbesar Terhadap Garis Kemiskinan di Sulut

Barometer.co.id-Manado. Beras masih menjadi komoditas dengan kontribusi terbesar terhadap Garis Kemiskinan (GK) di Sulawesi Utara pada Maret 2022. Setelah beras, rokok kretek filter jadi penyumbang terbesar kedua diikuti ikan tongkol/tuna/cakalang.

Data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, share komoditas beras terhadap GK di Sulut pada Maret 2022 sebesar 24,11 persen di kota dan 25,23 persen di desa. Sementara komoditas rokok menyumbang 9,38 persen di kota dan 9,78 di desa.

Kepala BPS Sulut, Asim Saputra mengatakan, sumber kemiskinan dibagi dua, yakni komoditi makanan dan bukan makanan. Dan secara umum, beras bekontribusi paling besar terhadap GK, baik pada komoditi makanan maupun bukan makanan. Sementara rokok menjadi penyumbang terbesar kedua di desa, sedangkan di kota, rokok berada di tempat ketiga setelah perumahan yang sebesar 7,92 persen.

“Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan. Pada Maret 2022, komoditi makanan menyumbang sebesar 77,73 persen terhadap Garis Kemiskinan sedangkan komoditi bukan makanan menyumbang 22,27 persen,” kata Asim.

Angka tersebut naik dibanding Maret 2021 yang sebesar 77,40 persen dan September 2021 sebesar 77,73 persen. Hal itu berarti sumbangan komoditi bukan makanan terhadap Garis Kemiskinan di Sulut menurun, yakni pada Maret 2021 22,60 persen dan September 2021 22,48 persen.

Asim mengatakan, komoditi lain dengan share terbesar terhadap Garis Kemiskinan di Sulut yaitu di kota, Tongkol/tuna/cakalang sebesar 6,66 persen (kota), cabai rawit 3,25 persen dan kue basah 3,24 persen. Sementara di desa, Tongkol/tuna/cakalang berkontribusi 7,09, kue basah 3,86 persen dan cabai rawit 3,67 persen.(jm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *