Barometer.co.id-Manado. Menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut menggelar pasar murah. Sejak akhir Oktober sampai dengan 20 Desember 2022, Disperindag telah menggelar pasar murah di 78 titik yang tersebar di 15 kabupaten/kota di se-Sulut.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulut, Ronny Erungan mengatakan, pada pasar murah tersebut, pemerintah menjual kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, terung terigu dan mentega. “Bahan pokok tersebut disubsidi oleh pemerintah, sehingga masyarakat dapat membeli bahan pokok tersebut lebih murah dibanding harga pasaran,” kata Erungan, Rabu (21/12).

Subsidi yang diberikan pemerintah menurut Erungan bervariasi. Untuk beras disubsidi sebesar Rp4.000/kg, minyak goreng Rp5.000/kg dan gula pasir Rp5.000/kg. Selain menjual dengan harga yang disubsidi, ada juga bahan pokok yang dijual tanpa disubsidi.

Bahan pokok tersebut dijual dalam dua paket, yakni pertama terdiri dari 5 kg beras, 2 liter minyak goreng dan 1 kg gula pasir dengan harga Rp58.000 – Rp64.000. Sementara paket kedua terdiri dari 10 kg beras, 2 liter minyak goreng dan 1 kg gula pasir, dijual dengan harga Rp91.000.

Total bahan pokok yang dijual pada pasar murah tersebut, yakni beras 87.886 kg, minyak goreng 29.001 liter, gula pasir 14.746 kg. sementara tepung terigu 2.800 kg dan mentega 1.784 sachet.

“Pasar murah digelar di seluruh kabupaten/kota di Sulut, namun terbanyak digelar di Manado, tepatnya di kantor gubernur. Hal ini sesuai dengan instruksi gubernur yang telah menginformasikan kepada masyarakat untuk membeli bahan pokok murah di kantor gubernur,” jelas Erungan.

Pasar murah ini digelar untuk meringankan masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru. Dengan membeli bahan pokok yang lebih murah, maka masyarakat akan terbantu.(jou)