Barometer.co.id-Manado. Memasuki bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara kembali menggelar pasar murah. Melalui pasar murah ini, masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri dapat membeli bahan pokok dengan harga di bawah harga pasar.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulut, Ronny Erungan mengatakan, pasar murah sudah digelar sejak awal bulan Maret 2023. “Pasar murah diawali di Bolmong Raya sejak awal Maret. Selanjutnya akan digelar di kabupaten/kota lainnya. Untuk kota Manado akan mulai digelar pekan depan, dan di kepulauan dua pekan depan,” kata Erungan.
Pasar murah ini menurut Erungan akan digelar di lebih dari 80 titik di seluruh Kabuapaten/kota. Dan yang terbanyak akan digelar di wilayah Bolmong Raya karena memang di sana mayoritas merayakan Idul Fitri. “Setiap Kabupaten/kota di Bolmong Raya akan digelar pasar murah di sepuluh titik,” ujarnya.
Pada Jumat (24/03/23), pasar murah kembali akan digelar di Kota Kotamobagu dan Bolaang Mongondow. Ada empat titik pasar murah yang akan digelar dan tersebar di beberapa kelurahan di Kotamobagu. Sementara pasar murah di Kota Manado akan digelar pada Senin (27/03/23) di Lantamal Manado.
Bahan pokok yang dijual antara lain beras, terigu, gula, minyak goreng dan mentega blue band. Beras yang dijual adalah beras medium Bulog dengan harga Rp8.600/kg dari harga normal Rp9.450/kg. Kemudian gula pasir dijual Rp13.000/kg. Minyak goreng yang dijual adalah minyakita dengan harga Rp12.500/liter, atau di bawah HET Rp14.000/liter. Sementara tepung kompas dijual Rp11.500/kg dan blue band 200 gram dijual Rp8.500.
“Dari semua bahan pokok yang dijual, hanya minyak goreng yang kami batasi pembeliannya yakni maksimal empat liter. Sedangkan bahan pokok lainnya masyarakat bebas membeli berapa saja sesuai kebutuhannya,” katanya seraya menambahkan, jika di satu tempat terjadi lonjakan pembeli minyak goreng, maka akan dibatasi maksimal dua liter.
Adanya pasar murah ini pun diharapkan dapat membantu masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri. Sebab masyarakat dapat membeli bahan pokok dengan harga murah dibanding harga pasar.(jm)