Barometer.co.id-Manado. Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang mengalami musibah banjir pada Jumat (27/01/23), PT PLN Nusantara Power UPDK Minahasa melakukan bakti sosial dan memberikan bantuan. Bakti sosial dilakukan pada Sabtu (28/01/23) di Kelurahan Mahawu, Tuminting yang merupakan salah satu wilayah terdampak. Sementara bantuan diserahkan pada Senin (30/01/23).

PLN NP UPDK Minahasa mengerahkan tim gabungan dari unit pembangkit listrik di bawah naungan PLN UPDK Minahasa untuk melaksanakan bakti sosial dengan membantu warga yang terdampak. Bakti sosial dipimpin langsung oleh Manager PLN NP UPDK Minahasa, Andreas Arthur.

Beberapa aktivitas yang dilakukan adalah pengangkatan lumpur di jalanan daerah Tuminting, melakukan pembersihan tempat ibadah Masjid Darul Jannah, pembersihan rumah-rumah warga dari lumpur dan sampah sampah yang masuk ke dalam rumah serta juga melakukan pembagian sembako, pampers, baju anak anak dan pakaian layak pakai di Posko Bencana Kelurahan Mahawu.

Bakti sosial yang dilakukan pada Sabtu (28/01/23).

Andreas mengatakan, seluruh aktivitas tersebut merupakan bentuk keprihatinan PLN Nusantara Power (NP) UPDK Minahasa untuk meringankan beban warga atau masyarakat yang terdampak dari bencana alam tersebut.

“PLN NP UPDK Minahasa menyadari bahwa warga yang terkena dampak langsung dari bencana kian merasakan kesulitan dan kerugian, baik dari segi ekonomi maupun kesehatan. Oleh karena itu merupakan suatu kewajiban untuk segera mengulurkan tangan dalam membantu warga yang terdampak,” ujar Andreas.

Pada Senin, PLN NP UPDK Minahasa memberikan bantuan dan diserahkan di Posko Bantuan Kemanusiaan Kodim 1309 Manado di Kelurahan Mahawu. Bantuan diserahkan oleh Asisten Manager Operasi Dan Pemeliharaan 2 PLN NP UPDK Minahasa, Oudy Rumbayan mewakili Manager Andreas Arthur. Bantuan yang diberikan berupa 130kg beras, 3 karton ikan sarden, 10 karton mie instan, 6 karton minyak goreng, 13kg gula pasir, pakaian bekas dan popok bayi.

PLN NP UPDK Minahasa menyampaikan seluruh bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian BUMN terhadap masyarakat terutama saat terjadi bencana alam.

“PLN NP UPDK Minahasa melihat pentingnya kepedulian semua pihak, baik dari pemerintah, perusahaan-perusahaan swasta maupun BUMN yang ada di Sulawesi Utara dan juga masyarakat umum yang tidak terkena dampak untuk membantu saudara-saudara yang tengah membutuhkan akibat bencana alam ini, karena kepedulian terhadap mereka sangat berharga bagi mereka,” ujar Andreas.

Sementara Danramil Tuminting, Peltu Stenly Jacobus mengatakan, ribuan jiwa dan ratusan rumah terdampak banjir di Kelurahan Mahawu. “Di Lingkungan 3 Kelurahan Mahawu, terdapat 509 KK dengan 1.897 jiwa dan 202 rumah yang terdampak. Sementara di Lingkungan 4 terdapat 139 KK dengan 571 jiwa yang terdampak. Jumlah rumah yang rusak berat 14 buah dan rusak ringan 6 buah,” jelasnya seraya menambahkan, dari warga yang terdampak terdapat 52 balita, 3 ibu hamil dan 16 lansia.(jm)