Barometer.co.id – Amurang
Budi Hartono SH. M.Hum Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Amurang digantikan Kejari Amurang yang baru, La ode Muhammad Nusrim SH. MH.
Dalam acara pisah sambut, Budi Hartono SH. M.Hum dalam sambutanya mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh Forkompimda dan Jajarannya ketika ada sikap prilaku yang tidak berkenan ketika dirinya bertugas di wilayah hukum Minsel.
Menurutnya selama 1 tahun 4 bulan menjalankan tugas di Minsel sangat tidak terasa, sepertinya singkat perjalanan dinas yang dijalaninya, karena orang-orang yang dtemui di daerah ini sangat baik dan mempunyai rasa persaudaraan yang sangat tinggi.
Menurut Hartono lagi, dari sisi penangganan setiap perkara yang ditangganinya sangat dirasakan adanya perdamaian, artinya didalamnya tidak ada unsur gejolak termasuk menyangkut zara, karena toleransi beragama sangkatlah kuat disini.
“Setiap laporan yang kami tanggani baik perkara Pidana maupun perdata dan kasus lainya, pihak kami tidak serta merta langsung memproses hukum, tidak seperti itu, hanya saja Kami selalu melakukan pendampinggan terlebih dahulu, oleh karena itu yang kami rasakan dalam penangganan kasus selalu ada kedamaian,” ujar Hartono.
Ungkapan hati Hartono sebenarnya merasa berat meninggalkan Minsel, karena takutnya ditempat yang baru nanti di Kejari Sampang-Jawa Timur, dia punya kebersamaan tidak sama dengan di Minsel.
“Dan akhir kata kami mohon diri, adapun ada hal-hal yang jelek dan yang tidak berkenan mohon dimaafkan, sekali lagi terima kasih atas kerja samanya selama saya menjalankan tugas di Minsel,” ungkap Hartono.
Sementara itu diselah-selah usai acara, Kejari yang akan bertugas di Minsel yakni, La Ode Muhammad Nusrim SH. MH. Meyampaikan, untuk mengawali tugas tentunya terlebih dahulu membangun komunikasi.
“Tugas saya melanjutkan dan meningkatkan pembangunan yang ada di Minsel dari tugas kami dalam penegakkan hukum.Intinya kami memperkuat Solidaritas dilingkup dalam dahulu, karena kami adalah bagian dari pemerintah daerah, maka kami mendukung setiap program dari Pemda Minsel dan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) karena masuk bagian wilayah kerja kami,” ujar La Ode.
La ode menegaskan, Informasi apapun yang menjadi pengetahuan dan menjadi dasar melakukan tindakan itu semua butuh komunikasi.
“Adapun kasus yang masih bergulir di kejaksaan disini, maka kami akan evaluasi tahapan sampai dimana perkara tersebut, karena setiap orang mempunyai kepastian hukum, sehingga setiap perkara yang ada kami tidak memperlambat prosesnya, dan kami akui juga adanya keterbatasan personil yang saat ini baru ada 10 orang, sedangkan saat ini menghadapi kedua kabupaten Minsel dan Mitra,” jelas La Pde.
Menurutnya, Intinya pihak Kejari selalu memberikan yang terbaik dan kepastian hukum bagi masyarakat yang akan mencari keadilan.
Sementara itu Wakil bupati Minsel, Pendeta Petra Yani Rembang menyambut baik kedatangan kejari baru dan selamat bertugas dihukum wilayah Kabupaten Minsel.
“Selaku Pemerintah daerah kami siap dan selalu mendukung program berbagai strategis dan kegiatan yang akan dikaksanakan selaras dengan fungsi-fungsi Pemerintahan dan juga pelayanan masyarakat,” ujar Wabup Rembang.
Disampaikannya lagi, Pemda berharap kepada kejari yang baru agar kiranya perjuangan dan apa saja yang dirintis oleh kejari yang lama, dapat diteruskan dan dilanjutkan serta ditingkatkan bersama dalam sinergitas yang telah dibangun bersama dengan Pemda Minsel, sehingga kita siap dan sigap dalam menghadpi tantangan.
“Kami percaya adanya kerja sama yang sudah terjalin selama ini dapat mewujudkan Minsel semakin maju dan berkepribadian dan Sejahtera,” pungkasnya.
Akhir kata juga Pemda mengucapkan terima kasih serta apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kejari yang lama bapak Budi Hartono SH. M.hum. bersama istri yang sudah menjalankan tugasnya dalam penegakkan hukum dengan baik diwilayah hukum Minsel ini.(jim)