Barometer.co.id-Manado. Terowongan di jalan ring road 1 Manado yang hanya memiliki 2 lajur sering menjadi penyebab kemacetan. Untuk itu, pemerintah telah merencanakan untuk mengganti terowongan tersebut dengan jembatan yang panjangnya 40 meter. Anggaran yang disiapkan sekitar Rp30 miliar.

Kemacetan di terowongan tersebut terjadi akibat jalan yang menyempit di ujung terowongan, yakni dari empat lajur untuk dua arah menjadi hanya dua lajur untuk dua arah. Akibatnya, setiap pagi dan sore hari terjadi antrian kendaraan yang akan melewati terowongan ini. Antrian yang terjadi pun cukup panjang, baik dari arah Winangun maupun Maumbi.

Jembatan yang akan dibangun untuk menggantikan jalan di atas terowongan saat ini. Kemudian jalan ring road akan dilebarkan menjadi empat lajur untuk dua arah.

Rencana pembangunan jembatan pengganti terowongan di ring road pun telah diusulkan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut).

“Kami segera mengusulkan ke Kementerian PUPR melalui Dirjen Bina Marga terkait usulan pembangunan jembatan pengganti terowongan yang sudah ada saat ini. Mudah-mudahan bisa diproses dan disetujui pusat,” kata Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio MK, seperti dikutip dari Antara.

Lahan untuk pembangunan jembatan pengganti terowongan ini pun sudah disiapkan Pemkot Manado. Kesiapan lahan ini menurut Hendro berdasarkan surat dari Walikota Manado, Andrei Angouw.

“Anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut sekitar Rp30 miliar. Pembangunannya kemungkinan tahun depan,” katanya.(jm)