Barometer.co.id-Manado. Kinerja ekspor Sulawesi Utara pada bulan April 2023 mengalami pertumbuhan positif yakni 16,69 persen secara bulanan (mtm). Namun secara tahunan atau dibandingkan dengan April 2022 mengalami kontraksi 13,30 persen. Nilai Ekspor Sulut pada April 2023 sebesar USD79,26 juta, sementara pada Maret 2023 USD 67,92 juta dan pada April 2022 USD91,41 juta.
“Pertumbuhan ekspor secara bulanan (m-to-m) April 2023 tumbuh positif, berbeda arah dengan dua periode sebelumnya dimana pada April 2021 dan 2022 mengalami kontraksi. Sedangkan pertumbuhan ekspor secara tahunan (y-on-y) April 2023 mengalami kontraksi, namun menunjukkan kinerja yang lebih baik bila dibandingkan pertumbuhan tahunan Maret 2023,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Asim Saputra.
Tumbuhnya kinerja ekspor Sulut pada April 2023 seirng dengan meningkatnya kembali ekspor komoditas unggulan. Ada tiga komoditas unggulan Sulut, yaitu Lemak dan minyak hewani/nabati (HS-15) , Logam mulia dan perhiasan/permata (HS-71) serta Ikan, krustea dan moluska (HS-03).
“Ketiga komoditas unggulan ekspor April 2023 mengalami peningkatan baik nilai maupun volumenya. Peningkatan nilai ekspor komoditas HS-15 dan HS-03 disebabkan oleh peningkatan volume ekspor, sementara untuk komoditas HS-71 selain karena peningkatan volume juga dipengaruhi oleh peningkatan harga,” ujar Asim.
Nilai ekspor komoditas Lemak dan Minyak Hewani/Nabati pada April 2023 tercatat USD42,25 juta atau mencapai 53,30 persen dari total ekspor Sulut. Sementara nilai ekspor Logam Mulia dan Perhiasan/permata USD9 juta (11,35 persen) dan Ikan, Krustea dan Moluska USD6,50 juta (8,20 persen).
“Peningkatan terbesar terjadi pada komoditas HS-15 yakni USD8,97 juta. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan terbesar adalah Berbagai produk kimia yakni -USD1,67 juta,” jelas Asim.(jm)
