Manado, Barometer.co.id
Sampai saat ini belum ada satupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sulut yang resmi menerapkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Penegasan ini disampaikan Kabid Pembinaan SMK Dinas Dikda Sulut Vecky Pangkerego SPd MPd mewakili kadis, Rabu (09/08) menyikapi kegiatan Launching BLUD di SMKN 6 Manado pekan lalu yang disebut-sebut merupakan bentuk kekeliruan.
“Jadi, belum ada SMK di Sulut yang menerapkan BLUD,” kata kabid.
Pasalnya, setiap satuan pendidikan SMK untuk sampai pada BLUD, proses dan tahapannya masih panjang.
“Nantinya juga ada SK gubernur untuk sekolah yang sudah menerapkan BLUD,” tukas kabid.
Ditambahkannya lagi, Pekan lalu, memang sudah ada beberapa SMK di Sulut termasuk SMKN 6 Manado yang mengikuti pembekalan bimtek terkait BLUD oleh Kemendikbudristek di Surabaya.
“Diharapkan ke depan sekolah-sekolah tersebut dapat melengkapi persyaratan untuk menjadi SMK BLUD,” tukas kabid sembari berharap agar ke depan kegiatan-kegiatan di sekolah seharusnya dapat dikoordinasikan terlebih dahulu untuk menghindari miskomunikasi.
Seperti diketahui, BLUD SMK merupakan unit kerja pada satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah provinsi yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama peserta didik berupa barang/jasa tanpa mengutamakan mencari keuntungan.
Di mana, untuk SMK yang sudah BLUD akan diberikan fleksibilitas dalam bentuk keleluasaan pengelolaan keuangan atau barang BLUD SMK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Jadi, melalui BLUD SMK, diharapkan implementasi teaching factory dan PBL benar-benar menjadi wadah simulasi industri bagi peserta didik untuk dapat mengasah kompetensinya serta melahirkan berbagai produk-produk unggulan yang layak untuk dipasarkan di masyarakat.(eau)
Komentar