Hapkido, Cabor Harapan Baru Sulut di PON XXI/2024

Barometer.co.id-Manado. Prestasi yang ducapa Cabang Olahraga Hapkido Sulawesi Utara dalam lima tahun terakhir tampaknya mampu menebarkan optimisme baru bagi KONI Provinsi Sulut ketika menatap PON XXI/2024 yang akan berlangsung di Sumatera Utara dan Aceh, September tahun depan.

Harapan baru bagi Cabor Hapkido bukanlah tanpa dasar. Prestasi yang telah diukir atlet atlet Sulut di level nasional bahkan internasional dalam dekade lima tahun terakhir tentunya bisa menjadi gambaran jika para pembina olahraga Sulut menaruh harapan besar pada hajatan paling akbar di Bumi Nusantara.

Sukses mendulang empat medali emas lewat Andreas Waturandang (Kelas 62 Kg Putra), Praisly Gimon (51 Kg Putri), Kezia Umboh (Kelas 59 Kg Putri), Jenifer Mamoto (Kelas 63 Kg Putri) dan medali perunggu Glorya Muntu (Kelas 72 Kg Putri) dan Wendi Rarung (Kelas 72 Kg Putra) serta lolosnya Thio Mantik (Kelas 78 Kg Putra) di Babak Kualifikasi PON XXI yang berlangsung di Yogyakarta, 22-23 Juli 2023 semakin mempertebal rasa optimisme para pembina olahraga Sulut.

Apalagi, hasil berupa empat medali emas bukanlah yang pertama bagi Kontingen Hapkido Sulut di level nasional. Sebelumnya pada Kejurnas Hapkido di Padang, awal Agustus 2022, empat emas melalui Joy Gimon, Praisly Gimon, Wendy Rarung dan Kezia Umboh diraih kontingen Sulut.

Sejarah Prestasi Hapkido Sulawesi Utara dimulai Mei 2015 di Kota Manado. Tahun 2016, Hapkido Sulut untuk pertama kali tampil di Kejurnas Hapkido yang berlangsung di Yogyakarta. Ketika itu Sulut mengutus satu satunya atlet yakni Jacky Waturandang di Kategori Daeryun. Hasilnya medali emas diukir Jacky.

Setahun kemudian, Sulut kembali mengutus atlet di Kejurnas Hapkido 2017 yang juga berlangsung di Yogyakarta. Ada dua atlet yang dikirim dan keduanya sukses mendulang medali. Jacky Waturandang (Daeryun) berhasil meraup emas. Sementara Jembry Rumampuk (Daeryun) medali Perak.

Tahun 2018 pada Kejurnas Hapkido di Jakarta, sudah lebih banyak atlet yang dikirim. Hasilnya juga spektakuler ketika Sulut mendulang empat emas kategori Daeryun atas nama Jacky Waturandang, Andreas Waturandang, Devina Joy Gimon dan Bryan Wongkaren. Selain itu dua perak diraih James Rooroh dan Marcelino Lebe.

Berkat keberhasilan di Kejurnas Yogyakarta dan Jakarta, oleh Pengurus Besar Hapkido, mengirimkan Jacky Waturandang ke ajang South East Asia Hapkido Championship Singapore 2018. Hasilnya Jacky mampu membawa pulang medali perak.

Kemudian sebagai penghargaan atas prestasi di Singapura, induk organisasi cabor Hapkido kemudian mengutus Jacky Waturandang ke ajang World Hapkido Martial arts Championship 2018 yang berlangsung di Seoul Korea Selatan. Hasilnya spektakuler dimana Jacky sukses mempersembahkan medali emas bagi Kontingen Indonesia.

Teranyar, dalam pelaksanaan Kejuaraan Nasional sekaligus Babak Kualifikasi (BK) PON XXI/2024, yang berlangsung di Yogyakarta, 22 s.d. 23 Juli 2023, lagi-lagi prestasi empat medali emas di kejurnas tahun 2022 lalu, dipertahankan oleh Kontingen Hapkido Sulut. Lebih spektakuler lagi, dari 10 atlet yang diboyong ke Yogyakarta, delapan diantaranya sukses meraih tiket ke PON XXI/2024 yang akan berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara.

Lebih spektaluler lagi, capaian Kontingen Hapkido Sulut di Yogyakarta setelah Praisly Gimon dinobatkan sebagai atlet terbaik. Keberhasilan Tim Hapkido Sulut dalam kiprahnya di ajang Babak Kualifikasi PON tak lepas dari peran Jacky Waturandang dan Jan Gimon sebagai pelatih.

“Dukungan Ketua Umum Hapkido Sulut, Audy Pangemanan sebagai ketua tim, Hanny Kandou, Manajer Tim dan dr. Rinny Tinangon sebagai dokter tim juga mampu memotivasi perjuangan Tim Hapkido Sulut di Yogyakarta,” ujar Drs. Hesky Roby Lumi, ofisial pendamping Kontingen Hapkido Sulut di ajang Babak Kualifikasi PON XXI/2024.(dni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *