Barometer.co.id-Amurang. Setelah merampungkan pembangunan rabat beton jalan usaha tani, Pemerintah desa Malola Satu, Kacamatan Kumelembuai, Kabupaten Minahasa Selatan kini beralih ke pembangunan drainase yang bertujuan untuk penyelamatan pemukiman warga. Dengan menggunakan bantuan Pemerintah Pusat melalui dana desa (DD), kini pekerjaannya mulai di kebut dengan diawali ibadah, Selasa (31/10/2023).
“Lokasi pekerjaan berada di Jaga IV, dengan volume pembangunan 70 meter, dan dianggarkan berjumlah Rp 41. 982. 880, melalui program pemberdayaan masyarakat atau tenaga kerja diambil dari warga desa sendiri.”terang Hukum Tua Reiders Pinatik.
Pada rancangan pembangunan, drainase tak boleh dilupakan. Drainase diartikan sebagai serangkaian bangunan air yang memiliki fungsi untuk mengurangi atau membuang air yang berlebihan di suatu kawasan agar kawasan tersebut dapat berfungsi dengan baik. Karena itulah, drainase menjadi salah satu kunci untuk kenyamanan, kebersihan dan kesehatan di suatu kawasan.
“Kesadaran manusia bahwa kenyamanan hidup sangat bergantung pada kondisi lingkungan rupanya telah melahirkan berbagai usaha untuk mengatur lingkungan. Salah satunya pengaturan lingkungan agar tidak terjadi gangguan air yang berlebihan maupun air kotor yang dapat mengganggu warga lain disekitarnya.
“Kami meminta kepada masyarakat untuk nantinya menjaga serta memelihara drainase tersebut. Jangan membuang sampah di sana, sebab akan menyumbat sistem pembuangan air yang bisa mengakibatkan bencana tanah longsor.”pesan Pinatik (Mor)
