Barometer.co.id-Manado. Hasil pemeriksanaan sisi udara atau airside Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado memperlihatkan masih ada abu vulkanik Gunung Ruang yang berbahaya bagi pesawat. Untuk itu, penutupan Bandara Sam Ratulangi kembali diperpanjang 24 jam hingga Jumat pukul 18.00 WITA.
“Operasional Bandara ditutup hingga 24 jam ke depan dikarenakan adanya gunung ruang yang kembali erupsi pada Kamis pukul 16.12 WITA. Penutupan bandara Sam Ratulangi berdasarkan NOTAM: A1181/24 NOTAMAR A1170/24,” kata Humas Bandara Sam Ratulangi Manado, Yanti Damayanti.
Akibat penutupan bandara yang telah memasuki hari ketiga, total sudah 77 penerbangan dengan 8.389 penumpang yang terdampak. Jumlah ini menurut Yanti belum termasuk pesawat dan penumpang pada hari Jumat.
Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado hingga kini terus melakukan penyemprotan air di sisi udara (airside) yaitu apron, taxiway dan runway. Penyemprotan dengan air ini dilakukan untuk memberishkan sisi udara dari abu vulkanik. Dalam penyemprotan kali ini, Angkasa Pura I dibantu oleh 9 Pemadan Kebakaran dari Pemkot Manado, Pemkot Bitung, Pemkot Tomohon, Pemkab Minut dan Pemprov Sulut. Tim ARRF bandara Sam Ratulangi juga ikut melakukan penyemprotan air.(jou)