Barometer.co.id-Manado. Kinerja ekspor Sulawesi Utara pada bulan April 2024 mengalami peningkatan yang signifikan dibanding bulan Maret. Pada bulan April, nilai ekspor Sulut mencapai USD77,67 Juta, tumbuh 78,96 persen secara month to month (mtm). Namun angka tersebut masih lebih rendah dibanding bulan April 2023 yang mencapai USD79,43 juta, atau turun 2,22 persen.
“Komoditas ekspor terbesar pada April 2024 masih didominasi Lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), senilai 53,40 juta dolar AS atau 68,75 persen dari total ekspor,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Asim Saputra.
Ia mengatakan, pada bulan April 2024, komoditas Lemak dan minyak hewani/nabati mengalami pertumbuhan nilai ekspor yang sangat tinggi yakni mencapai 270,73 persen dibanding bulan Maret 2024. Dan dibandingkan dengan bulan April 2023, komoditas ini juga mengalami pertumbuhan yang baik yakni 26,39 persen. Pada bulan Maret 2024, komoditas ini hanya mencatatkan nilai ekspor USD14,40 juta.
Dua komoditas lainnya dengan share terbesar dari total nilai ekspor Sulut pada April 2024 adalah Ikan, krustea dan moluska dengan nilai USD6,12 juta dan Olahan dari daging, ikan, krustea dan moluska senilai USD6,01 juta. Dua komoditas tersebut mengalami penurunan nilai ekspor, yakni masing-masing 30,10 persen dan 6,97 persen dibanding bulan Maret 2024.
Asim mengatakan, secara kumulatif Januari-April 2024, nilai ekspor Sulut sebesar USD 249,72 Juta. Angka ini lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai USD 314,29 Juta.(jou)