Barometer.co.id-Manado. Belanda dan Tiongkok menjadi mitra dagang utama Provinsi Sulawesi Utara pada periode Januari hingga April 2024. Hal ini terlihat dari nilai ekspor Sulut ke dua negera tersebut yang totanya mencapai USD119,77 juta dari akumulasi ekspor Sulut senilai USD249,72 juta. Secara persentase, ekspor ke dua negara tersebut mencapai 47,96 persen.
“Nilai ekspor ke Belanda pada periode Januari hingga April 2024 sebesar 70,26 juta dolar AS atau 28,14 persen dan ke Tiongkok sebesar 49,51 juta dolar AS atau 19,83 persen dari total ekspor,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra, Rabu (15/05/24).
Filipina tercatat sebagai negara tujuan ekspor terbesar ketiga pada periode Januari hingga April 2024 senilai USD20,88 juta. Selanjutnya adalah negara Amerika Serikat USD17,55 juta serta Arab Saudi USD13,81 juta. Dan negara lainnya sebesar USD77,72 juta.
Asim mengatakan, pada periode tersebut, komoditas dengan nilai ekspor terbesar adalah lemak dan minyak hewani/nabati yang mencapai USD148,65 juta atau 59,53 persen dari total ekspor Sulawesi Utara. Komoditas ini memang menjadi andalan ekspor Sulawesi Utara.(jou)
