Barometer.co.id-Manado. Pada bulan April 2024, terjadi inflasi di Sulawesi Utara sebesar 0,17 persen (month to month/mtm). Sedangkan secara year on year terjadi inflasi 4,24 persen, dan inflasi year to date (tahun kalender) 0,19 persen.
“Komoditas pendorong inflasi mtm tertinggi yaitu bawang merah sebesar 0,22 persen, tomat 0,21 persen, cabai rawit 0,19 persen, angkutan udara 0,14 persen dan daging babi 0,11 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Asim Saputra Kamis (02/05/24).
Sedangkan komoditas penahan inflasi yaitu beras -0,47 persen, ikan cakalang -0,06 persen, kangkung -0,04 persen, daun bawang -0,03 persen dan cabai merah -0,03 persen.
Inflasi tertinggi terjadi di Minahasa Selatan sebesar 0,55 persen dengan komoditas daging babi menjadi penyumbang terbesar. Kemudian Kotamobagu terjadi inflasi 0,42, Minahasa Utara 0,13 persen dan Manado 0,07 persen. Di Kotamobagu dan Minahasa Utara komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar adalah cabai rawit, sedangkan di Manado angkutan udara.
Sedangkan beras menjadi komoditas penahan inflasi di semua wilayah. Inflasi beras di Minahasa Selatan sebesar -0,75 persen, Manado -0,45 persen, Minahasa Utara -0,43 persen dan Kotamobagu -0,19 persen.(jou)