Barometer.co.id-Labuan Bajo. Pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus mengangkat Romo Diosesan (RD) Maksimus Regus sebagai Uskup Keuskupan Labuan Bajo yang pertama.

Hal itu disampaikan bersamaan dengan pengumuman pendirian keuskupan baru Labuan Bajo yang disampaikan Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat Pr, usai ibadah menyambut pengumuman uskup terpilih Keuskupan Labuan Bajo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat.

“Sambil menyampaikan dua keputusan ini saya bergembira bersama anda, bersama semua, imam, biarawan dan biarawati dan umat beriman dari Gereja Ruteng yang terhormat ini, yang telah menjadi ibu karena telah melahirkan gereja lokal yang baru,” kata Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat Pr membacakan surat keputusan dari Paus Fransiskus.

Ia juga meminta dukungan dan doa dari segenap umat, imam dan biarawan-biarawati bagi uskup yang baru diangkat serta dukungan Keuskupan baru Labuan Bajo.

Uskup Labuan Bajo Romo Diosesan Maksimus Regus dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak dan meminta dukungan dan doa sebagai uskup pertama di Keuskupan Labuan Bajo.

“Dari hati yang paling dalam saya mohon doa dan dukungan karena saya adalah orang yang penuh kekurangan, saya berdosa, saya mohon doa kalian semua,” katanya.

Sementara itu seorang umat Katolik Laurensius Purnama (43) mengaku bersyukur Paus Fransiskus telah mendirikan Keuskupan Labuan Bajo sekaligus mengangkat uskup yang pertama.

“Sebagai umat kami bersyukur kepada Tuhan karena cukup lama menanti Keuskupan Labuan Bajo, semoga adanya Keuskupan Labuan Bajo toleransi antarumat beragama di Labuan Bajo semakin tinggi,” katanya.

Umat Katolik lainnya, Christian Rotok mengaku terkejut dengan uskup baru yang diangkat oleh Paus Fransiskus karena di luar perkiraan banyak orang.

Namun demikian, mantan Bupati Kabupaten Manggarai dua periode itu mengaku optimistis Keuskupan Labuan Bajo nantinya akan berjalan dengan baik seperti harapan umat, karena memiliki uskup yang memiliki kapasitas intelektual dan semangat pelayanan kepada umat yang tinggi.

“Beliau bukan menjadi uskup yang mengisi lowongan tetapi menjadi uskup baru sebagai hasil pemekaran dari Keuskupan Ruteng sehingga membutuhkan kemampuan intelektual yang mumpuni apalagi Labuan Bajo ini dan Romo Maksimus Regus menurut saya sangat pantas,” katanya.(ANTARA)