Tingkat Inflasi di Kabupaten/Kota Sulawesi Utara Bulan Mei, Minsel Tertinggi

Barometer.co.id-Manado. Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menjadi daerah perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) dengan inflasi tertinggi di Sulawesi Utara pada bulan Mei 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara mecatat, inflasi year on year (yoy) Kabupaten Minsel mencapai 7,35 persen, sedangkan inflasi month to month (mtm) 0,26 persen.

“Tingkat inflasi m-to-m tertinggi terjadi di Minahasa Selatan sebesar 0,26 persen dengan komoditas tomat sebagai penyumbang inflasi terbesar. Begitu juga dengan tingkat inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 7,36 persen. Tingkat inflasi terendah terjadi di Kota Manado sebesar 2,81 persen,” kata Kepala BPS Sulut, Asim Saputra, Senin (03/06/24).

Secara month to month, Kota Manado juga mengalami inflasi, yakni sebesar 0,11 persen. Sedangkan dua daerah lainnya, yaitu Kotamobagu menglami deflasi 0,39 persen dan Minahasa Utara (Minut) 0,88 persen.

Sumber: BPS Sulut

“Tomat menjadi komoditas pendorong inflasi terbesar di Manado, Minsel dan Minut. Sedangkan di Kotamobagu didorong oleh cabai rawit. Sebaliknya, komoditas penahan inflasi di Kotamobagu, Minut dan Minsel adalah beras, sedangkan di Kota Manado Angkutan Udara,” jelas Asim.

Untuk Inflasi year on year, inflasi tertinggi setelah Minsel terjadi di Minahasa Utara sebesar 6,22 persen kemudian Kotamobagu 3,60 persen dan Manado 2,81 persen.

“Komoditas pendorong inflasi secara year on year di Manado adalah beras sebesar 0,92 persen dan di Minsel Daging Babi (2,95 persen). Sedangkan di Kotamobagu dan Minut komoditas pendorong inflasi tertinggi adalah cabai rawit, yakni masing-masing 1,37 persen dan 1,53 persen,” kata Asim.

Untuk komoditas penahan inflasi di empat daerah tersebut berasal dari ikan, namun jenisnya berbeda. Di Manado, komoditas penahan inflasi adalah ikan Tude, di Kotamobagu Cakalang Diawetkan, di Minsel Ikan Tuna dan di Minut Ikan Deho.(jou)